Indeks Akhir Pekan Masih Melanjutkan Penguatan

NERACA

Jakarta – Perdagangan saham di pasar modal mengalami penguatan signifikan sejak diawal perdagangan hingga penutupan pasar. Tercatat diakhir perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis sore ditutup 16,040 poin (0,37%) ke level 4.353,566. Sementara Indeks LQ45 naik 3,418 poin (0,45%) ke level 755,077. Aksi beli investor memicu indeks berlari kencang dan didorong oleh penguatan bursa-bursa regional yang cukup tinggi. Alhasil dana asing mengalir masuk dengan jumlah cukup banyak.

Managing Director Valbury Asia Securities, Johanes Soetikno mengatakan, dana asing masih masuk ke pasar saham dalam negeri, “Kondisi itu yang membuat indeks BEI terus mengalami peningkatan, “katanya di Jakarta, Kamis (18/10).

Menurutnya, Indonesia yang mengalami pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah China menjadi incaran investor asing untuk menempatkan dananya di dalam negeri. Pasalnya, pertumbuhan Indonesia dinilai cukup stabil dari tahun ke tahun, hal itu yang mendorong dana asing masih masuk ke dalam negeri. Berikutnya, dia memproyeksikan indeks BEI Jum’at akhir pekan masih mencatatkan kenaikan.

Pada perdagangan kemarin, aksi beli didominasi investor asing dan sementara domestik melakukan aksi ambil untung. Transaksi asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 767,89 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 142.207 kali pada volume 5,231 miliar lembar saham senilai Rp 4,982 triliun. Sebanyak 113 saham naik, sisanya 110 saham turun, dan 114 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia berhasil melesat tinggi diakhir perdagangan, dipengaruhi sentimen positif dari data ekonomi AS serta komentar dari perdana mentri China Wen Jiabao yang menyatakan perekonomian China masih berjalan relatif baik.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 2.000 ke Rp 711.000, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 2.000 ke Rp 240.000, Merck (MERK) naik Rp 1.250 ke Rp 153.250, dan Hero Supermarket (HERO) naik Rp 600 ke Rp 4.025.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 700 ke Rp 19.500, Mayora (MYOR) turun Rp 650 ke Rp 22.300, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 41.900, dan Bayan (BYAN) turun Rp 250 ke Rp 10.650.

Sementara perdagangan sesi I, indeks BEI masih ditutup menguat 16,040 poin (0,37%) ke level 4.353,566. Sementara Indeks LQ45 menguat 3,418 poin (0,45%) ke level 755,077. Indeks kembali menembus rekor intraday tertingginya sepanjang masa di level 4.360,367.

Penguatan kali ini dipimpin saham-saham lapis dua berbasis aneka industri. Empat sektor terkena aksi ambil untung, antara lain industri dasar, tambang, konstruksi dan infrastruktur. Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 73.885 kali pada volume 2,419 miliar lembar saham senilai Rp 2,36 triliun. Sebanyak 102 saham naik, sisanya 97 saham turun, dan 108 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 51.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 500 ke Rp 53.000, Hero Supermarket (HERO) naik Rp 500 ke Rp 3.925, Indospring (INDS) naik Rp 225 ke Rp 4.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Golden Energy (GEMS) turun Rp 350 ke Rp 2.050, Surya Toto (TOTO) turun Rp 150 ke Rp 6.450, J Resources (PSAB) turun Rp 150 ke Rp 5.700, dan Sarana Menara (TOWR) turun Rp 100 ke Rp 20.100.

Diawal perdagangan, indeks BEI dibuka naik 10,32 poin atau 0,24% pada Kamis didorong sentimen eksternal ke posisi 4.347,85. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,63 poin (0,35%) ke level 754,29.

Kata Analis Sinarmas Sekuritas James Wahjudi, dirilisnya data-data ekonomi terutama data perumahan AS dan penjualan ritel Inggris September memberikan sentimen positif terhadap pergerakan indeks BEI.

Selain itu, lanjut dia, antisipasi terhadap dirilisnya data klaim tingkat pengangguran AS dan hasil pertemuan KTT Uni Eropa pada 18-19 Oktober 2012 juga memberikan sentimen tambahan terhadap bursa dalam negeri,”Perdagangan Kamis secara teknikal, indeks BEI bergerak 'mixed' di kisaran 4.280-4.350 poin," tuturnya.

Sedangkan analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan, IHSG dinilai berpotensi kembali melakukan penguatan seiring beberapa berita positif dari AS dan Eropa. Tercatat bursa regional diantaranya indeks Hang Seng dibuka menguat 86,72 poin (0,40%) ke level 21.503,36, indeks Nikkei-225 naik 110,86 poin (1,26%) ke level 8.917,41, dan Straits Times menguat 10,16 poin (0,33%) ke level 3.055,83. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…