PTPP Bidik Proyek EPC Senilai Rp 1 Triliun - Genjot Target Kontrak Baru

NERACA

Jakarta – Guna memenuhi target kontrak baru sebesar Rp 16,8 triliun di 2012, PT Pembangunan  Perumahan Tbk (PTPP) terus mengincar proyek-proyek baru. Teranyar, perusahaan konstruksi plat merah ini sedang mengikuti dua tender proyek engineering, procurement and construction (EPC) masing-masing senilai Rp1 triliun pada kuartal keempat 2012.

Sekretaris Perusahaan PTPP, Betty Ariana mengatakan, pihaknya sedang mengikuti dua tender proyek EPC milik PLN masing-masing senilai Rp1 triliun. Proyek EPC PLN itu ada Batam dan Kalimantan dengan kapasitas 1x100 MW,”Untuk tender proyek EPC PLN ini kami melakukan konsorsium dengan pihak asing. Kepemilikan PTPP mayoritas dengan jumlah sekitar 60%,”katanya di Jakarta, Rabu (17/10).

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga mengikuti proyek EPC lain. Namun proyek itu masih tahap pra kualifikasi. Namun perseroan belum dapat menjelaskan lebih detil. Disamping itu, dirinya juga mengungkapkan hingga kuartal ketiga 2012, kinerja perseroan relatif baik hingga September 2012. "Pendapatan tumbuh 30% hingga kuartal ketiga 2012. Pendapatan itu ditopang dari konstruksi dan EPC," tutur Betty.

Pendapatan Tumbuh 20%

Selain itu, kata Betty, keberhasilan perseroan mengantongi kontrak baru senilai Rp 15, 2 triliun menjadi keyakinan bila perusahaan kontruksi plat merah ini bakal membukukan pendapatan di kuartal III-2012 tumbuh 20%.

Menurutnya, pendapatan kuartal tiga 2012 tumbuh 20% menjadi Rp3,533 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,944 triliun,”Dengan perolehan kontrak baru senilai Rp15 triliun, pendapatan perseroan bisa naik 20%,"ungkapnya.

Dia menambahkan, perseroan juga telah berhasil memperoleh kontrak baru hingga September 2012 sebesar Rp15,2 triliun. Kontrak ini berasal dari pembangunan pelabuhan Kalibaru senilai Rp8,2 triliun, pembangunan jalan di Papua, apartemen milik Lippo sebesar Rp137 miliar, serta proyek galangan kapal PT IKI di Makassar.

Selain itu, perseroan juga mendapatkan proyek Educity Apartment di Surabaya, proyek "engineering, procurement and construction" (EPC) Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 100 megawatt di Duri Pekanbaru, dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Labuh.

Soal pencapaian laba bersih per September 2012, dia belum mau mengungkapkannya. Pada kuartal III-2011, BUMN konstruksi ini mengumpulkan laba bersih sebesar Rp60,95 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp45,58 miliar. "Kami yakin laba juga naik di atas 10%," tutur Betty.

Selama semester I-2012, PTPP membukukan laba bersih sebesar Rp64,86 miliar, meningkat 44,44 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp44,99 miliar.

Terpantau pada perdagangan Rabu kemarin, harga saham turun 10 poin (1,37%) atau turun Rp720 dengan volume perdagangan 4,319 juta lembar saham senilai Rp3,14 miliar. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…