PTPP Bukukan Pendapatan Rp4,61 Triliun

NERACA

Jakarta – Kuartal pertama 2024, PT PP Tbk. (PTPP) mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,61 triliun atau tumbuh 5,68% dibandingkan dengan pendapatan kuartal I/2023 sebesar Rp4,36 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pendapatan tersebut ditopang oleh jasa konstruksi sebesar Rp3,81 triliun, properti dan realti sebesar Rp158,89 miliar, EPC sebesar Rp462,07 miliar, energi sebesar Rp27,95 miliar, persewaan peralatan sebesar Rp36,21 miliar, pendapatan tol sebesar Rp16,13 miliar, pendapatan keuangan atas konstruksi aset sebesar Rp71,61 miliar dan pracetak sebesar Rp20,41 triliun. 

Sementara itu, PTPP mencatatkan harga pokok pendapatan sebesar US$4,08 triliun sepanjang kuartal I/2024. Harga pokok pendapatan ini lebih tinggi 7,45% dibandingkan dengan kuartal I/2023 yang tercatat sebesar Rp3,80 triliun.  Alhasil, laba kotor yang dicatatkan adalah sebesar Rp528,13 miliar di kuartal I/2024. Laba ini turun 6,31% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp563,74 miliar.

Adapun laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk adalah sebesar Rp94,60 miliar, atau lebih tinggi 176,43% dibandingkan dengan kuartal I/2023 yang sebesar Rp34,22 miliar. Hal ini meningkatkan laba per saham dasar yang sebelumnya Rp6 per saham menjadi Rp15 per saham. Kemudian saldo kas dan setara kas pada akhir tahun sebesar Rp3,94 triliun. Sementara itu, per Maret 2024 PTPP mencatatkan liabilitas sebesar Rp41,32 triliun atau turun dibandingkan dengan posisi 2023 yang tercatat sebesar Rp41,38 triliun.

Rinciannya adalah liabilitas jangka panjang sebesar Rp14,22 triliun dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp27,10 triliun.  Adapun untuk ekuitas tercatat sebesar Rp15,31 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode akhir 2023 yang tercatat sebesar Rp15,14 triliun. PTPP juga mencatatkan total aset sebesar Rp56,64 triliun.

Tahun ini, PTPP memasang target konservatif seiring pergantian pemerintahan baru. "Jadi pasar utama kita di pemerintah. Biasanya proyek pemerintah tumbuh 15%. Karena ini sedang peralihan, kita agak konservatif dulu tahun ini," kata Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Efendi.

Disampaikanya, pada momentum transisi, pengadaan proyek-proyek biasanya akan mengalami perlambatan. Apalagi tahun ini, konsentrasi utama perseroan adalah menyelesaikan project-project yang sudah berjalan. Sebagai acuan, sepanjang 2023 perseroan membukukan perolehan kontrak baru Rp 31,67 triliun. Kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 42,79%, swasta 37,20% dan BUMN 20,01%.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan kontrak sebesar Rp 32 triliun. Kontrak tersebut berasal proyek tol hingga Ibu Kota Nusantara (IKN). Kemudian beberapa tol belum rampung tengah diincar perusahaan. Beberapa proyek tol seperti Tol Yogyakarta-Bawen dan Tol Patimban.

 

BERITA TERKAIT

Grab Businees Forum - Genjot Produktivitas Bisnis Yang Efisien Jadi Tantangan

Prospek pertumbuhan ekonomi ke depan masih tumbuh positif. Terlebih hajatan pemilu kemarin, stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga dan ini…

Hari Jadi Ke-44 Perpusnas - Wapres Canangkan Gerakan Literasi Desa

Dalam rangka hari jadi ke-44 Perpustakaan Nasional dan juga hari Buku Nasional 2024, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mencanangkan…

Golden Energy Tebar Dividen Rp1,36 Triliun

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menyepakati untuk membagikan dividen senilai US$85…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Grab Businees Forum - Genjot Produktivitas Bisnis Yang Efisien Jadi Tantangan

Prospek pertumbuhan ekonomi ke depan masih tumbuh positif. Terlebih hajatan pemilu kemarin, stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga dan ini…

Hari Jadi Ke-44 Perpusnas - Wapres Canangkan Gerakan Literasi Desa

Dalam rangka hari jadi ke-44 Perpustakaan Nasional dan juga hari Buku Nasional 2024, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mencanangkan…

Golden Energy Tebar Dividen Rp1,36 Triliun

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) menyepakati untuk membagikan dividen senilai US$85…