Indosat Ooredoo Bukukan Laba Rp1,3 Triliun

NERACA

Jakarta – Emiten operator telekomuniasi, PT Indosat Ooredoo Tbk. (ISAT) berhasil membukukan pertumbuhan positif kinerja keuangan di kuartal pertama 2024. Dimana perseroan meraih pendapatan Rp13,83 triliun atau naik 15,8% dibandingkan priode yang sama tahun lalu. Sementara laba periode berjalan naik 39,4% YoY menjadi Rp1,3 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Presiden Direktur dan CEO ISAT, Vikram Sinha mengatakan, komitmen perusahaan untuk menciptakan nilai berkelanjutan dan memperkuat ekonomi digital Indonesia melalui peningkatan jaringan, operasional, dan efisiensi. "Pencapaian kuartal pertama 2024 ini mencerminkan komitmen Indosat untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat ekonomi digital Indonesia,"ujarnya.

Disampaikannya pula, pertumbuhan pelanggan sebesar 2,3% YoY menyebabkan lonjakan trafik data hingga 14,3% YoY, mencapai 3.858 Petabytes. Investasi strategis dalam infrastruktur jaringan tercermin dalam peningkatan jumlah BTS 4G sebesar 20,8% YoY menjadi 184 ribu, mendukung pengalaman pelanggan yang lebih baik.

ARPU (Pendapatan Rata-Rata Per Pengguna) pelanggan seluler juga meningkat 13,9% YoY menjadi Rp37.500. Peningkatan outlook dari "Stabil" menjadi "Positif" oleh lembaga pemeringkat internasional, Fitch, serta peringkat kredit AA+(idn) dan idAAA (Stabil) dari Pefindo, menunjukkan kondisi keuangan yang solid. Indosat juga masuk ke dalam Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia, mencerminkan prospek pertumbuhan yang baik.

Indosat memperkuat posisinya sebagai pionir teknologi di Indonesia melalui kolaborasi dengan NVIDIA, sebagai NVIDIA Cloud Provider Partner pertama di dalam negeri. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendemokratisasi akses ke platform AI terdepan NVIDIA, dengan memanfaatkan teknologi Graphic Processing Unit (GPU) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Selain itu, Indosat juga fokus pada keamanan siber melalui kolaborasi dengan Cisco dan Mastercard. Kolaborasi dengan Cisco bertujuan untuk menyediakan solusi keamanan siber kepada perusahaan, terutama UKM, sementara pembentukan Cybersecurity Center of Excellence (CoE) Indosat-Mastercard memperkuat dedikasi perusahaan dalam mendorong pengembangan talenta dan upaya deteksi serta mitigasi keamanan siber.

Dengan komitmen untuk memajukan ekonomi digital Indonesia, Indosat tetap berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan Kolaborasi dengan NVIDIA menandai langkah penting dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai bangsa digital yang didukung oleh AI, sementara upaya dalam keamanan siber menegaskan peran penting perusahaan dalam memastikan ketahanan digital dan keamanan bagi seluruh ekosistem digital Indonesia.

 

 

BERITA TERKAIT

Berhasil Pertahankan Kinerja Sehat - Pertamina EP Raih Peringkat AAA dari Fitch Rating

Lembaga Pemeringkat Fitch Rating Indonesia menyematkan predikat AAA untuk PT Pertamina EP (PEP) karena berhasil mempertahankan kinerja keuangan perusahaan yang…

Dampak Teknologi: Keragaman dan Radikalisme di Era Digital

Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak besar pada keragaman dan radikalisme di masyarakat. Di satu sisi, internet dan media sosial…

April 2024, Kinerja BBTN Terpantau On The Track

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mencatatkan pertumbuhan kredit sekitar 14,43% yoy menjadi sekitar Rp345,5 triliun hingga April 2024…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berhasil Pertahankan Kinerja Sehat - Pertamina EP Raih Peringkat AAA dari Fitch Rating

Lembaga Pemeringkat Fitch Rating Indonesia menyematkan predikat AAA untuk PT Pertamina EP (PEP) karena berhasil mempertahankan kinerja keuangan perusahaan yang…

Dampak Teknologi: Keragaman dan Radikalisme di Era Digital

Perkembangan teknologi digital telah membawa dampak besar pada keragaman dan radikalisme di masyarakat. Di satu sisi, internet dan media sosial…

April 2024, Kinerja BBTN Terpantau On The Track

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mencatatkan pertumbuhan kredit sekitar 14,43% yoy menjadi sekitar Rp345,5 triliun hingga April 2024…