Luncurkan e-fx - Mandiri Genjot Transaksi Valas

NERACA

Jakarta - PT Bank Mandiri, Tbk meluncurkan produk Mandiri electronic-foreign exchange (mandiri e-fx) bagi nasabah treasury. Hal ini guna memberikan kenyamanan dan keamanan saat bertransaksi valas secara online. "Melalui layanan Mandiri e-fx ini, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang untuk melakukan settlement transaksi valas,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini di Jakarta,1/10

Menurut Zulkifli, peluncuran fasilitas baru ini memungkinkan para nasabah melakukan transaksi valas di manapun dan kapanpun dengan memanfaatkan inovasi produk dan layanan yang berbasis teknologi. “Nasabah juga tidak perlu menghubungi ke dealing room untuk mengetahui kurs spesial secara langsung," tambahnya.

Zulkifli menambahkan, Bank Mandiri akan membidik nasabah-nasabah di segmen korporasi maupun commercial banking untuk menggunakan produk ini. Ia optimistis, produk ini dapat mendorong peningkatan transaksi valas hingga sekitar 30% tahun depan. "Hingga semester I-2012, transaksi valas non-interbank yang dilakukan melalui Bank Mandiri mencapai US$ 32.02 miliar, meningkat 22% dari periode yang sama tahun lalu, yaitu US$ 26,11 miliar," paparnya.

Dikatakan Zulkifli, kehadiran layanan Mandiri e-fx ini diharapkan juga dapat memperkuat penguasaan pasar Bank Mandiri di bisnis transaksi valas. "Market share (pangsa pasar) kita untuk transaksi forex di Indonesia sudah hampir mendekati 25%," terangnya

Pada akhir Juni 2012, total pendapatan atas jasa (fee based) bisnis treasury Bank Mandiri dari transaksi valas mencapai Rp 597 miliar, tumbuh hampir 100% dari Juni 2011 yang sebesar Rp 300 miliar. Sementara total fee based bisnis treasury, termasuk fixed income securities, hingga Juni 2012 tercatat Rp 802 miliar. **ria

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…