DLH Kota Sukabumi Tuntaskan Lima Aduan Terkait Pencemaran Lingkungan

NERACA

Sukabumi - Sepanjang triwulan pertama 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi menerima sedikitnya lima aduan terkait pencemaran lingkungan. Aduan yang masuk dari masyarakat tersebut, rata-rata masih seputar sampah. Sedangkan, terkait dengan masalah limbah dan dampak dari produksi tergolong nihil.

"Ada lima aduan yang masuk pada periode Januari hingga Maret 2024, dan itu sudah kami selesaikan sesuai dengan prosedur yang ada. Dimana, pelaku usaha yang melanggar diwajibkan untuk memperbaiki dan membuat laporan selama jangka waktu tertentu," ujar Kabid Penataan dan Penataan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (P4LH) pada DLH Kota Sukabumi, Rizan Junistiar, kemarin.

Sejauh ini, sambung Rizan, sebanyak 90 persen pelaku usaha melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan Dokumen Lingkungan. Yakni, Analisis Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan, serta Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (Amdal/UKL-UPL/SPPL).

"Sesuai dengan arahan Pak Pj Wali Kota tentang dokumen lingkungan hidup saat sosialisasi beberapa waktu lalu. Kita optimis tahun ini bisa melampaui target pengawasan dokumen lingkungan, yang ditetapkan 20 persen atau sekitar 40 usaha atau kegiatan yang memiliki dokumen lingkungan," akunya.

Selain itu, sambung Rizan, pihaknya juga secara rutin melakukan pengawasan kepada para pelaku usaha yang telah mengantongi dokumen lingkungan hidup. Laporan dari pelaku usaha dilakukan setiap enam bulan sekali."Per enam bulan mereka membuat laporan. Maka akan dilakukan kroscek laporan yang mereka buat. Kecuali kalau ditemukan pengaduan yang bersifat insidentil," tegas Rizan.

Makanya, kata Rizan, regulasi yang dibuat mewajibkan setiap pelaku usaha tidak boleh membiarkan terjadinya kerusakan lingkungan, jika terjadi maka izin mereka bisa dibekukan. Seperti di Perizinan Berusaha, salah satunya harus mengantongi persetujuan lingkungan."Kami juga membuka klinik konsultasi yang saat ini tengah disusun yang melibatkan juga para pelaku usaha," pungkas Rizan. Arya

 

BERITA TERKAIT

BAZNAS Bersama Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggulirkan program pengembangan sumber…

Cetak Pertumbuhan Kredit di Tengah Dinamika Global, Segmen UMKM dan Konsumer jadi Mesin Pertumbuhan Baru BNI

NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan…

Ribuan Warga Tumpah Ruah HUT Kota Depok: - Harmoni Berpadu untuk Kota Depok Lebih Maju

NERACA Depok - Hj. Citra Indah Yulianty ST, MH,V Ketua Panitia Pelaksana 25 tahun  Hari Jadi/HUT  Kota Depok 27 April…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

BAZNAS Bersama Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggulirkan program pengembangan sumber…

Cetak Pertumbuhan Kredit di Tengah Dinamika Global, Segmen UMKM dan Konsumer jadi Mesin Pertumbuhan Baru BNI

NERACA Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI konsisten mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dan berkelanjutan…

Ribuan Warga Tumpah Ruah HUT Kota Depok: - Harmoni Berpadu untuk Kota Depok Lebih Maju

NERACA Depok - Hj. Citra Indah Yulianty ST, MH,V Ketua Panitia Pelaksana 25 tahun  Hari Jadi/HUT  Kota Depok 27 April…