Rencana PT PLN Batam untuk melantai di bursa saham dengan melepas saham perdana atau intial public offering (IPO) akan mundur dari jadwal semula pada akhir 2012. Krisis fluktuasi baru-baru ini menjadi faktor pengambat utama.
Direktur Utama PLN Batam, Dadan Kurniadipura mengatakan, pihaknya menunda rencana penawaran saham perdana karena pertimbangan kondisi pasar, “Ya, karena fluktuasi, tidak memungkinkan IPO di 2012. Kalau dilakukan, maka harga sahamnya jadi anjlok," katanya di Jakarta, Rabu (26/9).
Sementara itu terkait berapa persen besaran saham yang akan dilepas, perusahaan masih menunggu keputusan dari pemilik saham yaitu PT PLN (Persero). "Itu tergantung pemegang saham, tapi yang jelas secara kesluruhan kita butuh dana banyak," kata Dadan.
Untuk pengembangan pembangkit dan jaringan setidaknya sampai dengan 2014 anak usaha PLN Persero tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 64 triliun. (bani)
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…