Temui Bapepam-LK - BUMI Belum Terima Hasil Investigasi BUMI Plc

NERACA

Jakarta – Tuduhan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melakukan penyimpangan laporan keuangan atas dasar penyidikan mitranya Bumi Plc, mendapatkan jawaban langsung dari manajemen BUMI yang mempertanyakan keberadaan penyelidikan independent bentukan Bumi Plc.

Direktur dan Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava mengatakan, pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi maupun pernyataan penyelidikan independen yang telah dibentuk oleh Bumi Plc terkait beberapa tuduhan menyangkut perseroan. "Kami akan selalu berkomunikasi dengan Badan Pengawas Masar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Bursa Efek Indonesia terkait masalah ini," katanya dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (26/9).

Dia menjelaskan, BUMI adalah perusahaan tercatat di bursa Indonesia yang diatur oleh undang-undang pasar modal. Oleh karena itu, pihaknya akan mengambil segala langkah yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalan ini sesegera mungkin untuk kepentingan pemangku kepentingan. "Perseroan akan membuat pengumuman lebih lanjut sebagaimana yang diperlukan pada waktu yang tepat nanti,"ungkapnya.

Kemudian guna memuhi permintaan Bapepam-LK, pihak BUMI langsung menghadap Bapepam-LK untuk memberikan penjelasan terkait Bumi Plc yang menemukan penyimpangan atas kinerja keuangan dan operasi perseroan.

Kata Dileep, manajemen BUMI pun tidak tahu asal muasal pernyataan Bumi Plc yang dipublikasikan Senin lalu. "Kami semua mencapai kejelasan. Seperti dalam rilis, kami belum menerima laporan, baik itu mengenai investigasi atau siaran pers," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Presiden Direktur BUMI Ari Hudaya, pihaknya mengaku tidak mengerti maksud Bumi Plc,"Aku bicara sama dia. Dia sendiri tidak mengerti yang heboh di luar itu. Menurut dia, itu adalah audit biasa," jelasnya.

Maka atas penjelasan manajemen BUMI, Plt Ketua Bapepam-LK Ngalim Sawega menilai, pernyataan Bumi Plc, perusahaan investasi asal Inggris yang menemukan penyimpangan atas kinerja keuangan dan operasi anak usahanya di Indonesia yaitu PT Bumi Resources Tbk adalah tidak jelas. "Kalau memang ada indikasi, harus jelas penyelewengannya di mana. Dari dana usaha atau eksplorasi atau apa,"kata Ngalim.

Dia menambahkan, pihaknya belum menerima aduan dari BUMI Plc seperti yang disampaikan Head of Group Communications and Investor Relations Nick von Schirnding perseroan dalam keterangan tertulisnya, Senin lalu. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…