IKM Furnitur Perlu Ciptakan Produk Inovatif dan Ramah Lingkungan

NERACA

Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif memberikan fasilitasi akses promosi dan pemasaran kepada industri kecil dan menengah (IKM) furnitur pada perhelatan pameran tingkat nasional maupun internasional. Salah satu ajang bergengsi yang rutin diikuti IKM furnitur nasional, yakni Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA).

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Reni Yanita mengungkapkan, di tengah kondisi ketidakpastian global, sektor industri furnitur masih berkontribusi besar bagi sektor perekonomian. Pada tahun 2023, industri furnitur memberikan andil terhadap PDB (produk domestik bruto) industri pengolahan nonmigas sebesar 1,3 persen, dengan nilai kinerja ekspor mencapai USD1,8 miliar,.

Sehingga dalam hal ini Reni mengapresiasi penyelenggaraan JIFFINA 2024. Pasalnya, pameran furnitur bertaraf internasional ini tergabung dalam circuit ASEAN and China furniture exhibition, yang waktu pelaksanaannya berkesinambungan, dimulai dari Vietnam, Malaysia, Indonesia, Thailand dan China. Ajang ini juga menjadi momentum penting untuk membuka akses pasar ekspor bagi pelaku industri furnitur dalam negeri.

“Yogyakarta yang merupakan tempat pelaksanaan JIFFINA merupakan pusat budaya dan industri kreatif di Indonesia, sehingga memungkinkan buyer untuk melakukan factory visit langsung ke workshop perajin ditambah dengan adanya fasilitas bandara berskala internasional di Yogyakarta yang sudah memadai didukung dengan direct flight dari beberapa negara, sehingga memudahkan buyer untuk berkunjung,” papar Reni.

Menariknya, JIFFINA 2024 memiliki program Business Matching yang mempertemukan buyer dan exhibitor dalam pertemuan formal di business lounge yang berada di dalam area pameran.

“Kami juga berharap pelaku industri furnitur dapat terus mengikuti tren pasar global dengan melakukan inovasi dan selalu melakukan eksplorasi kekayaan budaya nasional dengan kemasan modern. Namun tetap menjaga kelestarian lingkungan dalam rantai pasoknya, serta mengikuti kaidah ekonomi sirkular. Bila hal tersebut tercapai, Indonesia dapat menjadi trendsetter dalam pengembangan eco lifestyle furniture dan iklim industri furnitur menjadi semakin baik,” imbuh Reni.

Apalagi, Indonesia merupakan pasar yang besar untuk industri furnitur, termasuk belanja pemerintah, yang patut dioptimalkan oleh pelaku IKM. Untuk itu, Dirjen IKMA turut mengajak para pelaku IKM furnitur agar dapat berpartisipasi dalam Belanja Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD dengan memiliki sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Saya sangat berharap agar makin banyak industri furnitur yang mengurus sertifikasi TKDN agar dapat menjual produknya di e-katalog,” harap Reni.

Khusus untuk pelaku industri kecil, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46 Tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN untuk Industri Kecil.

“Regulasi itu berupa penyederhanaan penghitungan nilai TKDN yang dilakukan melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas).Penerbitan sertifikat TKDN untuk Industri Kecil ini gratis, dan hanya membutuhkan waktu 5 (hari) kerja saja,” jelas Reni.

Di samping itu, Reni menuturkan bahwa dalam rangka penguasaan pasar serta menanggapi tren industri furnitur, perlu adanya penyusunan strategi yang berfokus pada fasilitasi ketersediaan bahan baku, SDM terampil, peningkatan pasar, peningkatan produktivitas, serta fasilitasi iklim usaha kondusif dan peningkatan investasi.

“Pemerintah dalam hal ini Kemenperin terus berkomitmen untuk bersinergi dengan para stakeholders dalam menghadirkan ide, strategi dan kebijakan yang efektif guna berkembangnya industri furnitur nasional,” ucap Reni.

Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Yedi Sabaryadi menambahkan, IKM furnitur binaan yang terpilih mengikuti kurasi dan telah mendapatkan proses pembinaan berupa pendampingan. “Pada tahap pendampingan, kami bekerja sama dengantenaga ahli yang berasal dari asosiasi, pengajar, dan praktisi industri furnitur,” terang Yedi.

Pendampingan oleh tenaga ahli atau coach itu meliputi pemberian materi secara daring tentang product selection, product design, product layout dan pendampingan secara luring melalui kunjungan langsung ke tempat workshop. Selain itu, terdapat pendampingan saat pelaksanaan untuk mengoptimalkan tata letak, product layout dan sirkulasi pengunjung.

Tidak hanya Kemenperin, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) juga berkomitmen mendukung pertumbuhan wirausaha baru yang ramah lingkungan terutama di bidang furnitur dan kerajinan.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung industri perabot (furnitur) dan kerajinan agar dapat berkembang secara berkelanjutan. Kami percaya bahwa kerja sama antara pemerintah, industri, dan lembaga terkait akan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik," kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

Teten menjelaskan, kinerja UMKM di sektor furnitur pada 2021 - 2023 mencapai USD2,8 miliar dengan jumlah serapan tenaga kerja langsung sebanyak 805 ribu.

BERITA TERKAIT

Apresiasi Loyalitas Konsumen - Sharp Umumkan Pemenang Sharp Lovers Day Fiestapora

Sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas konsumen, PT Sharp Electronics Indonesia menggelar Sharp Lovers Day Fiestapora. Berlangsung sejak 1 November hingga…

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

BERITA LAINNYA DI Industri

Apresiasi Loyalitas Konsumen - Sharp Umumkan Pemenang Sharp Lovers Day Fiestapora

Sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas konsumen, PT Sharp Electronics Indonesia menggelar Sharp Lovers Day Fiestapora. Berlangsung sejak 1 November hingga…

PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

NERACA Jerman – PT Pertamina International Shipping (PIS) memaparkan sejumlah strategi dan kesiapan perusahaan untuk dekarbonisasi di Indonesia, salah satunya…

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…