Otomotif dan Kemajuan Ekonomi

Oleh Agus S. Soerono

Wartawan Harian Ekonomi NERACA

Sejak 20 September lalu hingga besok dihelat Indonesia International Motor Show 2012. Pihak penyelenggara  menargetkan  jumlah pengunjung sedikitnya 350.000 orang.

Yang menarik dari pameran akbar ini adalah diketengahkannya semangat  eco-mobility,  yaitu semangat  bertransportasi tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.  

Eco-Mobility ini mewakili gaya hidup masyarakat perkotaan yang baru, mendukung cara cerdas bertransportasi, dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, serta efisiensi penggunaan bahan bakar.

Eco-Mobility  ini  diketengahkan dalam pameran karena adanya  perilaku berkendara saat ini yang sering membawa dampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan, serta dukungan infrastruktur kota yang belum memadai.

Masyarakat perlu solusi tepat untuk bertransportasi dengan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan, sekaligus dapat menambah daya dukung ke lingkungan sekitar.

Hal lain yang menarik untuk disimak adalah bahwa industri otomotif di Indonesia sudah berkembang demikian pesatnya.

Dalam lima tahun terakhir industri otomotif mengalami peningkatan yang signifikan dan permintaan pasar dari tahun ke tahun terus menunjukkan kenaikan.

Pada 2012 industri otomotif di Indonesia berhasil meningkatkan angka produksinya, yang  hingga bulan Juli   naik sebanyak 33,5% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.  

Apabila dibandingkan tahun 2011 yang angka penjualannya mencapai 894.000 unit, maka apabila angka produksi sampai Juli tidak ada gangguan hingga akhir tahun, maka diperkirakan angka penjualan akan melewati angka 1 juta unit. Apabila angka itu tercapai, maka industri otomotif di Indonesia akan menjadi yang terbesar di kawasan Asean.

Pameran otomotif terbesar ini, juga menjadi potret kemajuan industri  otomotif nasional serta kemajuan ekonomi  Indonesia pada umumnya.

 Potensi ekonomi Indonesia yang besar itu juga mendorong hampir semua APM di Indonesia terus meningkatkan nilai investasinya di industri otomotif nasional dengan menambah kapasitas produksinya.

Pergerakan agresif APM juga menjadikan industri otomotif sebagai salah satu sektor industri yang memberikan kontribusi terbesar terhadap GDP nasional.

Kini industri otomotif telah menjadi salah satu sektor penyumbang pajak terbesar dengan angka kontribusi sedikitnya Rp 80 triliun.  Namun di sisi lain, pemerintah harus bekerja keras untuk menyediakan infrastruktur yang memadai. Sebab apabila tidak, maka kemajuan industri otomotif akan menjadi bumerang bagi kemajuan ekonomi, karena terjadi kemacetan di mana-mana, terutama di kota-kota besar.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Bantu UKM Kembangkan Bisnis, Salesforce Luncurkan Pro Suite

  NERACA Jakarta - Salesforce meluncurkan edisi terbaru Pro Suite yang tersedia di market Indonesia. Sebuah solusi yang fleksibel, terukur,…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

BERITA LAINNYA DI

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Bantu UKM Kembangkan Bisnis, Salesforce Luncurkan Pro Suite

  NERACA Jakarta - Salesforce meluncurkan edisi terbaru Pro Suite yang tersedia di market Indonesia. Sebuah solusi yang fleksibel, terukur,…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…