Resmikan RSUI Wings Garden - Memanfaatkan Alam Terbuka Dukung Gaya Hidup Sehat

Terbatasnya ruang terbuka hijau memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat karena susah mendapatkan udara bersih. Berangkat dari hal tersebut, Yayasan WINGS Peduli berkolaborasi bersama Universitas Indonesia (UI) dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) meresmikan RSUI WINGS Garden, lahan hijau yang mudah diakses masyarakat dan komunitas sekitar di wilayah Depok. “RSUI WINGS Garden diharapkan dapat menjadi alternatif tujuan bagi tenaga kesehatan, pasien dan keluarga yang menjenguk, mahasiswa UI, hingga masyarakat di sekitarnya, untuk menghabiskan waktu saat mereka membutuhkan ruang terbuka hijau. Inisiatif ini merupakan salah satu upaya kami untuk mempromosikan gaya hidup sehat kepada masyarakat, dengan berkolaborasi bersama mitra yang memiliki kesamaan misi di bidang kesehatan yakni RSUI.’’kata Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli di Depok, kemarin.

RSUI WINGS Garden memiliki berbagai fasilitas penunjang kesehatan mental dan fisik, mulai dari bebatuan, aliran air, tanaman, aquarium, amphitheater, hingga batu alam berpola untuk area terapi. Terdapat pula Family Mart yang dapat dimanfaat pengunjung taman untuk membeli beragam keperluan. Berbagai inisiatif dan kolaborasi ini sejalan dengan upaya Yayasan WINGS Peduli untuk meningkatkan fasilitas pendukung kesehatan, yang sejalan dengan filosofi perusahaan bahwa The Good Things in Life should be Accessible for All.

Sementara Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH, mengatakan bahwa integrasi kegiatan di rumah sakit dengan RSUI WINGS Garden diharapkan dapat memberikan dampak langsung kepada komunitas terkait. “RSUI WINGS Garden diharapkan dapat membantu mempercepat kesembuhan pasien yang menginap di RSUI, sekaligus memberikan ketenangan kepada tenaga medis yang bertugas saat melayani pasien. Hal ini juga merupakan salah satu misi dari rumah sakit kami yaitu memberikan pelayanan kesehatan paripurna,”ujarnya.

Kata Listya Tresnanti Mirtha, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RSUI, kehadiran ruang terbuka hijau berikan banyak manfaat untuk kesehatan mental dan sosial dan apalagi bila dilakukan untuk berolahraga. Beberapa manfaat lainnya di antaranya dapat mengurangi stres, menajamkan konsentrasi, mengurangi gejala depresi dan kecemasan, hingga memperbaiki mood. Hal ini disebabkan elemen alam dapat menenangkan pikiran, seperti gemercik air, kicauan burung, hingga angin berdesir. Begitu juga dengan pengalaman sensorik dari aroma segar tanaman, sentuhan tanah dan daun, hingga paparan cahaya matahari.

 

Tingkatkan Kualitas Hidup

Dirinya pun menyarankan, dedikasikan waktu setiap minggu untuk menghabiskan waktu di taman sambil melakukan olahraga ringan atau aktivitas menyenangkan, dan interaksi sosial lainnya. Seperti berjalan atau berlari kecil tanpa gadget, bersepeda, yoga atau meditasi, hingga melakukan fotografi sambil menikmati taman. “Dengan suasana yang menyegarkan dan pemandangan indah, olahraga terasa lebih menyenangkan dan memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan hanya di dalam ruangan,”jelasnya.

Sebagai informasi, sebuah scientific report berjudul “Spending at least 120 minutes a week in nature is associated with good health and wellbeing” (Nature.com, 2019) menegaskan bahwa dua jam selama satu minggu, merupakan durasi ideal menghabiskan waktu di alam untuk kesehatan fisik dan mental. Alam yang dimaksud adalah taman, hutan, bukit, atau sungai. Oleh karena itu, RSUI WINGS Garden dibangun untuk menjadi salah satu alternatif bagi komunitas sekitar UI dan RSUI untuk menikmati elemen alam dengan mudah.

Dalam jangka panjang, ruang terbuka hijau dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, baik dari segi kesehatan, keindahan, maupun kesejahteraan sosial. Kehadiran ruang terbuka hijau dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memperoleh manfaat yang beragam, seperti meningkatkan kesehatan fisik dan mental, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa kebersamaan.

Namun, perkembangan perkotaan saat ini menghadapi banyak tantangan dalam mempertahankan dan mengembangkan ruang terbuka hijau. Tantangan-tantangan tersebut antara lain adalah keterbatasan lahan, kebutuhan akan infrastruktur, dan kepentingan ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengembangkan ruang terbuka hijau yang efektif dan efisien dalam memanfaatkan lahan yang tersedia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut, luas ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah Ibu Kota mencapai 33,34 juta meter persegi atau hanya sebesar 5,2% dari total luas provinsi tersebut. Berdasarkan luas per kota administrasinya, Jakarta Timur menjadi kota dengan RTH terluas, yakni 26,2% dari total RTH DKI Jakarta. Lalu terluas selanjutnya, Jakarta Selatan sebesar 24,87%. Ada juga Jakarta Utara sebesar 20,93%; Jakarta Pusat 12,69%; dan Jakarta Barat hanya 8,64%.

Pemprov DKI Jakarta mengatakan, konversi RTH ini akan terus ditambah sebab capaiannya masih jauh di bawah standar ideal proporsi RTH wilayah kota, yaitu 30% dari luas kota. Hal ini sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Sejalan dengan itu, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta akan menyelesaikan 23 RTH di empat wilayah kota administrasi, yaitu Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan dengan total luas 6 hektar.

Selain sebagai ruang ketiga bagi publik, pembangunan RTH juga berfungsi untuk menyerap kadar emisi karbon dioksida (CO2) di udara. Perlu diketahui, tingginya kadar emisi CO2 di Jakarta menjadi salah satu sumber polusi udara di Jakarta.

BERITA TERKAIT

Program #AksiCantik Unilever dan Kemenag Jangkau 710 Ribu Santri Putri

  Program #AksiCantik Unilever dan Kemenag Jangkau 710 Ribu Santri Putri NERACA Jakarta - Unilever Indonesia melalui brand Sunsilk, Citra,…

Investigasi TV Prancis-Jerman - Danone Tak Mau Stop Kemasan Gelas Plastik di Indonesia

Sengkarutnya masalah sampah plastik di Indonesia sudah jadi sorotan media internasional. Belum lama ini, Arte (Association Relative à la Télévision…

Rayakan Hari Buku Sedunia - Perpusnas Press Luncurkan 15 Judul Buku

Dalam rangka Hari Buku Sedunia 2024, Penerbit Perpusnas Press meluncurkan 15 judul buku pada Sabtu (27/4) di Auditorium Rumah Dunia…

BERITA LAINNYA DI CSR

Program #AksiCantik Unilever dan Kemenag Jangkau 710 Ribu Santri Putri

  Program #AksiCantik Unilever dan Kemenag Jangkau 710 Ribu Santri Putri NERACA Jakarta - Unilever Indonesia melalui brand Sunsilk, Citra,…

Investigasi TV Prancis-Jerman - Danone Tak Mau Stop Kemasan Gelas Plastik di Indonesia

Sengkarutnya masalah sampah plastik di Indonesia sudah jadi sorotan media internasional. Belum lama ini, Arte (Association Relative à la Télévision…

Rayakan Hari Buku Sedunia - Perpusnas Press Luncurkan 15 Judul Buku

Dalam rangka Hari Buku Sedunia 2024, Penerbit Perpusnas Press meluncurkan 15 judul buku pada Sabtu (27/4) di Auditorium Rumah Dunia…