PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) berencana melakukan penawaran umum berkelanjutan I dengan nilai Rp8 triliun. Dimana untuk tahap I, perseroan akan menawarkan obligasi sebesar Rp2 triliun. Nantinya, dana hasil penawaran umum obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan dipergunakan perseroan untuk pembiayaan ekspansi kredit.
Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (24/9). Disebutkan, obligasi berkelanjutan I-2012 tahap I ini dibagi dalam dua seri. Seri A yang berjangka waktu tiga tahun, dan seri B yang tenornya lima tahun. Sementara obligasi berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II dan tahap selanjutnya akan ditentukan kemudian.
Perseroan telah mendapatkan hasil pemeringkatan idAAA dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch Rating. Penjamin pelaksana efek adalah PT CIMB Securities Indonesia dengan wali amanat PT Bank Permata Tbk.
Masa penawaran awal obligasi ini adalah 25 September-9 Oktober 2012, perkiraan efektif pada 19 Oktober, masa penawaran 23-24 Oktober, penjatahan 25 Oktober dan pencatatan di bursa pada 31 Oktober. (bani)
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…