NERACA

Pandeglang - Sebanyak 41 desa dan kelurahan dalam beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menjadi sasaran kegiatan penghijaun pada 2012.

"Kegiatan penghijauan di 41 desa tersebut telah ditetapkan melalui surat keputusan Bupati Pandeglang," kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Pandeglang Apang Syafruddin di Pandeglang, Kamis.

Penghijauan, kata dia, akan dilaksanakan di lahan miliki masyarakat setempat, sedangkan bibit yang ditanam bantuan dari pemerintah yang dibagikan secara gratis.

"Jadi lahan yang ditanami miliki masyarakat dan penanaman juga dilakukan oleh warga. Pemerintah hanya memberikan bantuan bibit saja," jelasnya.

Menurut Apang, bibit yang diberikan hasil penyemaian kelompok masyarakat yang diberi bantuan dana untuk pembibitan dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut).

Dia menambahkan, sebanyak 59 kelompok tani di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada 2012 mendapat bantuan program kebut bibit rakyat (KBR) dari Kemenhut.

"Kita mengusulkan 130 kelompok untuk mendapat bantuan program KBR ini, tapi yang disetujui 59 kelompok,” imbuhnya.

Jumlah penerima bantuan itu, kata dia, lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 33 kelompok, dengan nilai bantuan Rp1,650 miliar, atau masing-masing kelompok mendapat Rp50 juta.

Bantuan tersebut, lanjutnya, untuk pembibitan dan bibitnya akan diberikan pada anggota kelompok tani, atau masyarakat warga desa tempat pembibitan dilakukan untuk ditanam pada lahan kosong. "Ketika pembibitan berlangsung, kelompok pembibit sudah memiliki data calon penerima bantuan. Kita menyerahkan sepenuhnya pada mereka," katanya.

Mengenai jenis bibit yang ditanam, papar Apang, sebagian besar albasiah, aksia, jati putih, jabon dan mahoni. "Albasiah paling diminati masyarakat kerena memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, dan masa panen relatif singkat, yakni hanya lima tahun, beda dengan jenis lain yang mencapai puluhan tahun," katanya.