Lelang SUN Rp5 T Guna Tutupi Defisit

NERACA

Jakarta – Pemerintah kembali melelang Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp5 triliun. Adapun langkah pemerintah melakukan lelang SUN untuk memenuhi target pembiayaan dalam APBN 2012. Disamping itu, nantinya SUN yang akan dilelang mempunyai nilai nominal per unit sebesar Rp1 juta.

Demikian keterangan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, di Jakarta, Kamis (20/9). Rincian empat SUN tersebut adalah seri SPN12130912 (penjualan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan akan jatuh tempo 12 September 2013. Seri FR0060 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,25 persen, jatuh tempo 15 April 2017, pembayaran kupon dilakukan setiap 15 April dan 15 Oktober.

Seri FR0063 (penerbitan kembali) dengan tingkat bunga tetap 5,63 persen, akan jatuh tempo 15 Mei 2023, pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November. Seri FR0065 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap 6,63 persen, akan jatuh tempo 15 Mei 2033, pembayaran kupon setiap 15 Mei dan 15 November.

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka menggunakan metode harga beragam. Pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan.

Sebelumnya pemerintah telah melelang lima seri obligasi atau Surat Utang Negara (SUN) dengan jumlah indikatif senilai Rp5 triliun. Pemerintah akan melelang pada 11 September 2012 yang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2012. **bari

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…