NERACA

Kuningan – Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda menginginkan donor darah menjadi aksi dalam gaya hidup masyarakat Kuningan, karena dengan donor darah justru akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan.

“Aksi donor darah sebagai gaya hidup tentunya butuh sosialisasi yang menyebar dari mulai tingkat kabupaten hingga ke desa, dan tentunya pengurus PMI Kuningan tidak boleh bosan dalam menyadarkan aksi donor darah tersebut. Ini memang berat tapi perlu keseriusan dan ketegasan dalam pelaksanaannya,” ujar Bupati Aang, dalam pelantikan Ketua dan Pengurus PMI Cabang Kuningan periode 2012 – 2017, di Kuningan, Rabu (19/9).

Selama ini, imbuh Bupati, persediaan kantong darah dengan kebutuhan darah sangat tidak seimbang, masih jauh dari  ideal. Apalagi saat menghadapi wabah demam berdarah yang sering membutuhkan darah. “Jika ada wabah demam berdarah, Kuningan masih kewalahan memenuhi permintaan darah. Terkadang kehabisan dan tidak ada stok sedikitpun, maka melalui kepengurusan baru, harus bisa mendongkrak penambahan labu dari periode sebelumnya,” jelasnya.

Bukan sekedar menghadapi wabah demam berdarah, Kuningan adalah daerah rawan bencana terutama longsor di musim hujan dan kebakaran di musim kemarau. Pada musibah itu, tidak sedikit warga yang menjadi korban butuh asupan darah, dan PMI adalah tempat yang harus siap setiap ada masyarakat yang membutuhkan.

“Saya minta kepada Pak Sekda, tahun ini bulan dana PMI harus meningkat, karena banyak kegiatan PMI dan bulan dana adalah salah satu hal yang penting dalam menunjang kegiatan tersebut. PMI juga harus menjadi garda terdepan di masyarakat, dan pehamaman kepada masyarakat tentang aksi donor darah harus terus digencarkan,” pintanya.

Sementara itu, Ketua dan Pengurus PMI Cabang Kuningan periode 2012 – 2017 itu dilantik oleh Ketua PMI Jawa Barat Lekol Purnawirawan Adang Ruhiyatna. Dan Ketua PMI Cabang Kuningan kembali jatuh kepada ketua yang lama, yaitu Hj. Utje Ch Suganda.