Tawaran Lelang Sukuk Negara Rp1,37 T

NERACA

Jakarta—Pemerintah mengungkapkan total penawaran masuk dalam lelang lima seri sukuk negara pada Selasa ini mencapai Rp1,37 triliun namun pemerintah memutuskan tidak ada penawaran yang dimenangkan. Demikian siaran pers, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta.

Dalam keterangan itu, Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu menyebutkan, jumlah penawaran masuk untuk sukuk negara atau surat berharga syariah negara (SBSN) seri SPN-S19032013 (penerbitan baru) mencapai Rp151 miliar dengan imbal hasil terendah yang masuk sebesar 5,50 % dan tertinggi 5,75 %.

Penawaran yang masuk untuk seri PBS001 (penjualan kembali) mencapai Rp741 miliar dengan imbal hasil terendah yang masuk 5,91 % dan tertinggi 6,50 %. Penawaran yang masuk untuk PBS002 sebesar Rp241 miliar dengan imbal hasil tertinggi masuk 6,25 % dan tertinggi 6,75 %.

Penawaran masuk untuk PBS003 mencapai Rp26 miliar dengan imbal hasil terendah 6,53 % dan tertinggi 6,75 %. Sementara penawaran yang masuk untuk seri PBS004 mencapai Rp206 miliar dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,75 % dan tertinggi 7,25 %.

Sebelumnya pemerintah menetapkan target indikatif lelang lima seri sukuk negara tersebut sebesar Rp500 miliar. Jumlah tersebut untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2012. **bari

BERITA TERKAIT

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini

Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…