Penjualan Pikap Meningkat, Suzuki Luncurkan Mega Carry Xtra

NERACA

 

Jakarta - Tingginya penjualan mobil pikap di Indonesia membuat Suzuki Indomobil Sales (SIS) tergerak kembali meluncurkan model teranyarnya yakni Mega Carry Xtra. Jenis ini diklaim memiliki bak lebih luas dari model sebelumnya.

Direktur 4W SIS, Davy Tuilan memaparkan lalu Suzuki Mega Carry Xtra yang memakai komponen lokal 80% dan menargetkan akan terjual hingga 1.000 unit per bulan. Dia yakin akan penjualan produk niaga teranyar ini. Belum lagi harganya yang dinilai cukup murah, hanya sekitar Rp99 juta.

Salah satu keyakinannya, karena produk sebelumnya seperti Carry 1.5 dan Mega Carry yang diluncurkan 2011 lalu berhasil dijual hampir 20.000 unit. Hingga kini permintaannya masih tinggi di kelasnya. "Dari 1.000 unit, kami yakin untuk enam bulan ke depan 6.000 unit dapat terjual. Produk ini tetap inden sekitar 2 sampai 2,5 bulan," kata Davy di Jakarta, Senin (17/9).

Lebih jauh lagi Davy juga menyatakan seiring kebutuhan para pelaku usaha maupun wirausahawan yang semakin beragam dan bertambah, membuat Suzuki terus berinovasi demi memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu, Suzuki yang telah meraih market share nasional sebesar 50% pada pasaran mini pikap ternyata telah eksis mengekspor ke lebih dari 107 negara.

"Mobil Mega Carry telah di ekspor lebih dari 107 negara, lintas benua serta memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor lain di kelasnya. Adapun negara-negara yang diekspor termasuk di timur tengah serta kawasan Amerika bagian Selatan," jelas Davy.

Davy juga menegaskan, untuk penjualan keluar negeri, sebulannya SIS dapat mengekspor Mega Carry hingga 2.500 unit jika kondisi normal dan tidak ada gejolak. Dengan adanya Mega Carry Xtra, kata Davy dapat menambah dan memperkuat penjualan Suzuki di kelas pikap

Mega Carry Xtra adalah produk pengembangan dari Mega Carry, varian kendaraan niaga dengan model pikap yang telah teruji kualitas dan eksistensinya di kalangan para pelaku bisnis dan usahawan. "Kami berharap dengan hadirnya Suzuki Mega Carry Extra ini dapat membantu semua para pelaku usaha di Indonesia," tutur Davy.

Perbedaan utama mobil ini dengan varian Mega Carry adalah terletak pada ukuran bak yang lebih luas. Bak berukuran 245 x 167 cm dengan tinggi 36,5 cm dan memiliki daya angkut 870 kg, sanggup memuat barang berukuran besar dan dalam jumlah banyak.

Desain bak dengan plat besi yang diperkuat pada panel bak, mampu memperpanjang umur bak sehingga irit perawatan. Bak ini juga dirancang terpisah dari kabin, sehingga membuat Mega Carry Xtra lebih mudah diperbaiki jika ada kerusakan di bak.

Selain itu, Mega Carry Xtra juga dilengkapi dengan kaca belakang lebar yang dapat membuat pandangan ke belakang lebih leluasa dan lebih mudah dalam memantau barang bawaan. Pikap teranyar Suzuki ini juga dipasang lampu mundur kanan-kiri, sehingga sinyal mundur lebih terang dan jelas.

Untuk dapur pacunya, Suzuki menyematkan mesin G15A berkapasitas 1.493cc, empat silinder, 16 Valve MPI. Mesin ini dapat menyemburkan tenaga sebesar 92,4 ps pada 6.000 rpm dan memiliki torsi maksimal 12.8 Nm/3000 rpm.

Dengan performa seperti ini, Mega Carry Xtra diklaim tidak akan membutuhkan banyak energi untuk menghasilkan tenaga yang optimal, dan tentunya irit bahan bakar. Suzuki Mega Carry Xtra tersedia dengan dengan tiga pilihan warna yakni Real Black, Atlantis Blue, dan Superior White. Pikap terbaru dari Suzuki ini dibandrol dengan harga Rp99,9 juta on the road untuk wilayah pemasaran Jabodetabek.

Mobil Murah

Sementara itu,Marketing and Dealer Network Development PT Suzuki Indomobil, Sales Endro Nugroho juga memaparkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memiliki strategi lain soal mobil harga murah ini. Suzuki kini masih menunggu regulasi yang belum dikeluarkan Pemerintah. Jika regulasi itu resmi diumumkan, SIS akan segera menindaklanjuti kebijakan tersebut. "Sampai saat ini kita masih menunggu regulasi itu diumumkan oleh Pemerintah. Biarkan produsen lain duluan untuk bermain. Bila regulasinya sudah keluar, Suzuki siap untuk bermain," katanya.

Endro menambahkan, usai regulasi LCGC (Low Cost Green Car) keluar, maka tidak lama dari regulasi itu diumumkan, Suzuki siap meluncurkan produk mobil murah ramah lingkungan. Setidaknya butuh waktu setahun untuk meluncurkan mobil murah Suzuki.

kita tetap tunggu Pemerintah saja. Kita tidak berani mendahului yang punya acara seperti Daihatsu dan Toyota. Yang pasti kita juga akan bermain di mobil murah ramah lingkungan. Produknya sudah ada dan kami siap untuk meluncurkannya," tutup Endro.

BERITA TERKAIT

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

Permendag 36/2023 Permudah Impor Barang Kiriman Pekerja Migran Indonesia

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor memberikan kemudahan serta…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Puluhan Ton Tuna Loin Beku Rutin Di Ekspor ke Vietnam

NERACA Morotai – Karantina Maluku Utara kembali memfasilitasi ekspor tuna loin beku sebanyak 25 ton tujuan Vietnam melalui Satuan Pelayanan…

Libur Lebaran Dorong Industri Parekraf dan UMKM

NERACA Jakarta – Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri…

Permendag 36/2023 Permudah Impor Barang Kiriman Pekerja Migran Indonesia

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor memberikan kemudahan serta…