Penerimaan Remitansi TKI Capai US$1,68 Miliar

NERACA

Bandung – Bank Indonesia (BI) menyebutkan penerimaan remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  pada triwulan kedua 2012, dalam Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sebesar US$1,68 miliar. “Penerimaan dari remitansi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri cenderung menurun, apalagi dengan adanya kebijakan moratorium,” kata  Difi A. Johansyah, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat BI di Bandung, Sabtu (15/9).

Diakui Difi, jumlah ini menurun daripada triwulan pertama 2012 yang sebesar US$1,71 miliar. Sedangkan dari sisi pembayarannya tercatat sebesar US$589 juta. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar US$560 juta. “Tapi moratorium ini tujuannya baik, supaya meningkatkan tenaga kerja yang profesional, agar remitansi kita tinggi lagi,” tambahnya

Pada triwulan kedua 2012, jumlah TKI yang bekerja di luar negeri berjumlah sekitar 4 juta orang, dan jumlah TKA yang bekerja di Indonesia berjumlah 62 ribu orang. “Ya, walaupun jumlah TKA itu lebih sedikit dibandingkan TKI, namun gajinya lebih besar. Makanya ini berpengaruh pada neraca pembayaran juga,” tambahnya

Kendati demikian, imbuh Difi, banyaknya investor asing di Indonesia akan makin membawa dampak positif bagi Indonesia. Seluruh keuntungan yang diperoleh investor asing tidak seluruhnya mengalir ke luar. Berdasarkan data BI, 30% keuntungan perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) digunakan untuk memperluas investasinya di Indonesia.

“Kalau perusahaan (yang ada di Indonesia) 100% milik asing, maka profitnya 100% juga milik asing, tapi ini jangan diartikan semuanya keluar ke asing, karena ini adalah pencatatan equal basis. Tapi misalnya dari 100 itu diinvestasikan lagi untuk ekspansi pabrik di Indonesia, maka 100 itu tidak akan dicatat sebagai outflow, tapi dicatat sebagai pemasukan di transaksi modal,” tutupnya. **ria

 

BERITA TERKAIT

DJBC Ungkap Jenis Barang Pindahan dari Luar Negeri yang Dikenakan Bebas Bea Masuk

  NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mengungkapkan berbagai jenis barang- barang pindahan dari luar negeri yang…

ESDM Usulkan Asumsi ICP Di Kisaran US$60-80/ Barel di RAPBN 2026

  NERACA Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau…

Realisasi APBN di Semester I/2025 Capai 38,8%

  NERACA Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi belanja negara hingga semester I 2025 mencapai Rp1.407,1 triliun atau…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

DJBC Ungkap Jenis Barang Pindahan dari Luar Negeri yang Dikenakan Bebas Bea Masuk

  NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mengungkapkan berbagai jenis barang- barang pindahan dari luar negeri yang…

ESDM Usulkan Asumsi ICP Di Kisaran US$60-80/ Barel di RAPBN 2026

  NERACA Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengusulkan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau…

Realisasi APBN di Semester I/2025 Capai 38,8%

  NERACA Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi belanja negara hingga semester I 2025 mencapai Rp1.407,1 triliun atau…