Mengenal Produk Reksa Dana

NERACA

Sebelum berinvestasi ke dalam jenis investasi apapun, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa dan bagaimana instrumen investasi tersebut, khususnya reksa dana sehingga dapat memahami karakteristiknya  baik dari segi keuntungan maupun risikonya.

Definisi reksa dana berdasarkan UU Pasar modal disebutkan "Reksadana merupakan kumpulan dana dari masyarakat pemodal (investor) yang kemudian diinvestasikan lagi oleh Manajer Investasi dalam bentuk portofolio investasi, yang bisa berbentuk deposito, SBI, saham, obligasi, atau surat berharga lainnya".

Untuk lebih mudahnya, secara umum pengertian reksa dana adalah kumpulan dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk kemudian dikelola oleh Manager Investasi dan selanjutnya diinvestasikan di berbagai jenis produk keuangan.

Pengaturan susunan penempatan dana  inilah yang dimaksud  dengan portofolio investasi. Namun, portofolio investasi reksa dana tidak terdiri dari satu produk investasi saja, namun  disebar ke dalam berbagai produk investasi. Strategi penyebaran ini dikenal dengan istilah diversifikasi. Tujuannya adalah mengurangi kerugian dengan menyebar risiko investasi.

Berdasarkan portfolio investasi yang terdiversifikasi ini, maka reksa dana dibagi dalam empat jenis.

Pertama, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU), di mana Manajer Investasi akan menginvestasikan sebagian besar atau kurang lebih 80% uang investornya ke dalam produk-produk investasi yang memberikan pendapatan tetap seperti pembayaran  bunga misalnya tabungan, deposito , dan SBI. Sisanya sebagian kecil ditempatkan ke dalam obligasi (surat utang) jangka pendek.

Tingkat potensi risiko  RDPU paling rendah atau konservatif  dibandingkan Reksa Dana lain. RDPU cocok untuk Anda yang belum berani mengambil risiko tinggi namun tetap ingin mendapatkan return yang lebih tinggi dari deposito bank. RDPT juga  cocok jika Anda hanya ingin menempatkan dana ke reksa dana dalam jangka pendek kurang dari satu tahun.

Kedua, Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), di mana manajer investasi akan menginvestasikan sebagian besar uang investornya 80% ke dalam produk-produk investasi pendapatan tetap, terutama pada obligasi. Sisanya 20% diinvestasikan pada instrumen pasar uang (SBI, SUN) atau produk bank seperti tabungan dan deposito.

Tingkat potensi risiko  RDPT termasuk kategori menengah cenderung konservatif. RDPT cocok untuk Anda yang mengharapkan pendapatan tetap yang cukup stabil dari investasinya, dan  tidak terlalu fluktuatif. RDPT juga cocok jika penempatan dananya antara satu sampai tiga tahun.

Ketiga, Reksa Dana Campuran (RDC), dimana Manajer Investasi akan menginvestasikan uang investornya ke dalam saham dan instrument pendapatan tetap, masing–masing dengan komposisi alokasi investasi yang kurang lebih sama yaitu 50%.

Keempat, Reksa Dana Saham, di mana manajer investasi akan menginvestasikan uang sebagian besar atau hampir 80% ke dalam saham, dan sisanya dimasukkan ke dalam instrumen pendapatan tetap seperti obligasi atau ke instrumen pasar uang seperti tabungan, deposito atau SBI.

Sudah terbayang kan? Kalau RDC mempunyai risiko investasi menengah cenderung agresif. Sedangkan  RDS mempunyai risiko investasi yang agresif. Kedua  jenis reksa dana ini cocok jika dana yang ditempatkan dalam RDC dan RDS tidak akan dipakai dalam waktu lama.

 

BERITA TERKAIT

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…

BERITA LAINNYA DI Peluang Usaha

Di Tengah Ancaman Boikot, Danone Terus Disoal

Nama perusahaan multinasional asal Prancis, Danone terus bikin geger. Danone dan banyak perusahaan multinasional lainnya  dikecam di seluruh dunia karena aktif…

Khong Guan Luncurkan Biscuits House di KidZania

Memperkenalkan lebih dekat lagi biskuit Khong Guan kepada anak-anak sejak dini sebagai biscuit legendaris di Indonesia, Khong Guan Group Indonesia…

KUR, Energi Baru Bagi UKM di Sulsel

Semangat kewirausahaan tampaknya semakin membara di Sulawesi Selatan. Tengok saja, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel,…