NERACA
Jakarta– Melesatnya harga saham PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) sampai tembus Rp 5.500 per saham, memaksa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham (suspend) perseroan pada perdagangan Rabu (12/9).
Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI Andre Toelle mengatakan, langkah itu dilakukan menyusul adanya peningkatan harga saham perseroan sebesar Rp4.000 atau 266,67% dari harga penutupan Rp1.500 per saham pada 31 Agustus 2012 menjadi Rp5.500 pada 11 September 2012.
“BEI perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham IBST di pasar reguler dan pasar tunai mulai perdagangan sesi I pada 12 September 2012 hingga pengumuman bursa lebih lanjut. Bursa menghimbau kepada pihak-pihak berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan,” kata Andre dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (12/9).
Maka atas dasar kecurigaan itulah, analis Indosurya Asset Management Reza Priyambada menilai, saham IBST bergerak tidak biasa dan tidak seperti saham yang berbasis sektor telekomunikasi umumnya, “Saham ini di running trade naiknya kencang, tadi saja pada perdagangan sesi I naik 950 poin. Kalau dibilang sektor menara bagus mestinya kan saham TBIG dan TOWR naik kenceng juga dong,"ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta BEI untuk menyelidiki kenapa saham bergerak di BTS ini naik begitu cepat. Padahal saham sektor sejenisnya biasa-biasa saja. Sebelumnya perdagangan saham dan aksi korporasi Inti Bangun Sejahtera sudah diawasi manajemen otoritas bursa sejak Jumat pekan lalu, ketika harga sahamnya mencapai Rp4.400 atau naik lebih dari empat kali dari harga pencatatannya Rp1.000. Pengawasan itu ditunjukkan dari masuknya saham perseroan ke dalam kategori pergerakan tak biasa (unusual market activity/UMA).
Setelah masuk UMA, saham perseroan disuspensi Senin (10/9) awal pekan kemarin. Namun sebelum pembukaan jam perdagangan, Selasa (11/9), suspensi saham IBTS sudah dicabut. Tercatat perdagangan sesi I, saham IBST kembali diperdagangkan dan makin melesat ke level Rp 5.400 per lembar. (bani)
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…
NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…
Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…
Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…
Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…