Pemerintah Lelang SUN Rp5 triliun

NERACA

Jakarta – Pemerintah berenca melelang lima seri obligasi atau Surat Utang Negara (SUN) dengan jumlah indikatif senilai Rp5 triliun. “Rencananya pemerintah akan melelang pada 11 September 2012 yang bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2012,” Demikian siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat,

Menurut Ditjen Pengelolaan utang menyebutkan SUN yang akan dilelang memiliki nilai nominal per unit sebesar Rp1 juta. Adapun lima seri SUN yang akan dilelang adalah SPN03121212 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 12 Desember 2012. Seri Seri SPN12130912 (penerbitan baru) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan jatuh tempo 12 September 2013.

Seri FRO063 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,63% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 15 Mei dan 15 November. Seri FRO064 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,13% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2028. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November.

Seri FR0065 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,63% dan jatuh tempo pada 15 Mei 2033. Pembayaran kupon dilakukan setiap 15 Mei dan 15 November. Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka menggunakan metode harga beragam. Pemerintah memiliki hak untuk menjual kelima seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. **bari

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…