Penerbitan Obligasi Kuartal III Capai Rp 6,6 Triliun

NERACA

Jakarta – Minat perusahaan menerbitkan obligasi di semester kedua masih marak. Tercatat PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan kontrak pendahuluan terhadap sembilan perusahaan untuk menerbitkan obligasi pada akhir kuartal ketiga 2012. Total penerbitan obligasi itu mencapai Rp6,6 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, BEI telah mendapatkan dokumen penerbitan obligasi dari sembilan perusahaan tersebut, “Total emisi obligasi mencapai Rp6,6 triliun. Dana hasil penerbitan obligasi rata-rata digunakan untuk ekspansi usaha dan pembiayaan kembali atas utang lama," katanya di Jakarta kemarin.

Dia menambahkan, penerbitan obligasi relatif lebih sedikit dikeluarkan pada semester kedua 2012. Pasalnya, banyak perusahaan telah menerbitkan obligasi pada semester pertama 2012. Disebutkan, perusahaan yang akan menerbitkan obligasi antara lain PT Bank Pembangunan Daerah Lampung senilai Rp500 miliar, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) senilai Rp1 triliun, PT Greenwood Sejahtera Tbk (GWSA) sebesar Rp500 miliar dan PT Perusahaan Nasional Madani (Persero) sebesar Rp500 miliar.

Sementara PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) akan menerbitkan obligasi dengan mekanisme penawaran umum berkelanjutan senilai Rp2 triliun, obligasi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sebesar Rp500 miliar, obligasi PT CIMB Niaga Auto Finance Rp500 miliar, obligasi PT Sumberdaya Sewatama Rp700 miliar dan sukuk Rp100 miliar. PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk juga menerbitkan obligasi subordinasi senilai Rp200 miliar dan obligasi Rp100 miliar.

Kata Direktur PT NISP Sekuritas Fajar Sutandi, penerbitan obligasi marak diterbitkan pada 2012 karena didorong suku bunga acuan relatif rendah. Selain itu, obligasi merupakan alternatif investasi yang memberikan return cukup baik dibandingkan deposito.

Sebagaimana diketahui, BEI optimis tahun ini penerbitan obligasi dapat tembus lebih dari Rp 50 triliun di tahun 2012. Keyakinan tersebut didasarkan prestasi Indonesia mendapatkan rating invesent grade dan faktor lainnya, biaya penerbitan obligasi dinilai jauh lebih rendah dari perbankan.

Berdasarkan data BEI, total emisi obligasi mencapai Rp44,92 triliun dari 41 emisi berasal dari 35 emiten dan US$20 juta sepanjang 2012. Saat ini total emisi obligasi, sukuk, dan Efek Beragun Aset yang telah tercatat di BEI berjumlah 199 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 172,462 Triliun dan US$ 100 juta, diterbitkan oleh 98 Emiten. Adapun untuk total emisi Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp 801,013 triliun dan 4 EBA senilai Rp 1,18 triliun. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…