Pipa Cisem I Harus Bermanfaat untuk Industri dan Masyarakat

NERACA

Semarang – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyatakan Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon - Semarang (Cisem) Tahap I (ruas Semarang - Batang) telah selesai dilaksanakan dan status pipa Cisem I saat ini dinyatakan "Ready for Gas in". Setelah tahap ini, proses selanjutnya adalah pelaksanaan commissioning.

"Pipa Cisem Tahap I telah selesai dan "ready for gas in" bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-78. Selesainya Pembangunan Pipa Cisem I yang bertepatan dengan HUT RI ini semoga dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kita memberikan layanan energi murah dengan membangun infrastruktur energi dalam hal ini, infrastruktur pipa gas yang dibiayai oleh pemerintah," kata Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji di Semarang.

Tutuka berharap gas yang akan mengalir melalui CISEM Tahap I selain dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat melalui jaringan gas kota (jargas).

"Kami mengharapkan bahwa apa yang telah dilakukan berhasil sampai saat ini itu bisa dimanfaakan sebesar-besarnya. Bagi yang berkepentingan ya, salah satunya adalah industri. Industri sini di kawasan industri Kendal dan Batang. Selain untuk industri, sebagian juga dimanfaatkan untuk jargas jaringan gas di wilayah yang dilewati ini," harap Tutuka.

Tutuka menambahkan, pipanisasi yang terbangun saat ini baru tersambung dari Semarang hingga ke Batang, direncanakan ke depan akan diteruskan dan tersambung hingga ke Cirebon.

"Sementara hanya tersambung Semarang sampai Batang, ke depan kami sangat berharap dapat tersambung lagi hingga ke Cirebon dan Kandang Haur, dengan demikian maka tersambung pipanisasi gas bumi dari Jawa Timur hingga ke Jawa Barat dan bahkan lebih lagi ke Sumatera," jelas Tutuka.

Pembangunan Pipa Cisem Tahap I ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan akses gas bumi bagi seluruh masyarakat maupun industri. Penyaluran gas bumi melalui pipa transmisi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas gas bumi yang sebagian besar berasal dari lapangan gas di Jawa Timur dapat sampai ke wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri yang sedang berkembang.

Sebagai informasi Proyek Pipa Cisem Tahap I merupakan proyek pembangunan jalur pipa transmisi gas 20 inci sepanjang +-60 km mulai dari Semarang hingga ke Batang. Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas menginisiasi pembangunan ini untuk memenuhi kebutuhan gas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 39,42 MMSCFD dari 26 perusahan hingga tahun 2026, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan proyeksi kebutuhan gas 25,83 MMSCFD dari 14 perusahaan di KITB Fase I hingga tahun 2028, serta memenuhi kebutuhan gas kawasan-kawasan industri lainnya di sepanjang pipa transmisi Cisem tahap I.

Gas bumi yang akan dialirkan melalui pipa gas Cisem bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana - Alas Tua) dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).

Sebelumnya, Tutuka pernah mengatakan, “pembangunan pipa CISEM Tahap II ruas Batang sampai Kandang Haur Timur dilakukan untuk menyambung pipa eksisting dari lokasi tersebut sampai ke Lampung dan seterusnya.”

Tutuka pun menerangkan, potensi demand pipa CISEM tahap II ini, antara lain industri di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Brebes dan Pemalang dengan volume sekitar 5,8-12 MMSCFD. Selain itu, konsumen komersial seperti hotel dan restoran. Juga, jaringan gas rumah tangga, kilang minyak Balongan dengan volume 24 MMSCFD dan berpotensi meningkat hingga 42 MMCSFD. Demand lainnya adalah pembangkit tenaga listrik dengan volume 189-199 MMCSFD.

Kemudian, lanjut Tutuka, setelah pembangunan pipa CISEM Tahap I dan II selesai, Pemerintah berencana untuk membangun ruas transmisi Dumai-Sei Mangke sepanjang 400 km. Tahap feasibility study direncanakan berlangsung tahun ini.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan bahwa Kementerian ESDM akan melanjutkan pembangunan pipa Cirebon-Semarang (CISEM) ke Tahap II (ruas Batang-Kandang Haur Timur) setelah pembangunan pipa CISEM Tahap I rampung seluruhnya. Pembangunan CISEM Tahap II direncanakan dimulai tahun 2024, dengan biaya sekitar Rp3,3 triliun.

Pipa CISEM Tahap II direncanakan sepanjang 240 kilometer (km) atau 4 kali lipat dibandingkan dengan pipa CISEM Tahap I.

 

 

BERITA TERKAIT

Pemda Diajak Berdayakan UMKM secara Inklusif dan Berkelanjutan

NERACA Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak seluruh Pemerintah Daerah (Pemda) tingkat provinsi maupun…

Green Movement Wujud Nyata Perusahaan Internalisasi Prinsip ESG

NERACA Jakarta –  Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) resmi meluncurkan Green Movement sebagai wujud nyata komitmen perusahaan dalam…

Kemenperin Komit Berikan Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan jasa bagi para pelaku industri dan pemangku kepentingan…

BERITA LAINNYA DI Industri

Pertamina EP Subang Field Nyalakan Harapan Pendidikan Lingkungan

NERACA Subang - Suara riuh anak-anak menyambut pagi, berpadu dengan dentingan botol plastik dan gemerisik kardus bekas. Dari lapangan sekolah,…

Indonesia Tidak Sedang dalam Fase Deindustrialisasi

NERACA Jakarta – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak sedang dalam fase deindustrialisasi. Sebab, beberapa indikator…

Indonesia Tak Gentar Hadapi Kebijakan Tarif Trump

NERACA Jakarta – Pemerintah Indonesia menanggapi dengan tegas kebijakan Amerika Serikat (AS) yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap…

Berita Terpopuler