Pembangunan Jaya Ancol Targetkan Pengunjung 1,5 Juta Orang - Momentum Lebaran

NERACA

Jakarta - Emiten pengelola wahana Dunia Fantasi (Dufan) dan Ancol, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengaku optimis dalam waktu dua pekan selama momen lebaran dan pasca lebaran 2012 dapat menjaring total pengunjung total sekitar 1 juta - 1,5 juta orang.

Direktur Utama PJAA, Budi Karya Sumadi mengatakan banyaknya pengunjung dalam momen lebaran ini diprediksi akan mendongkrak pendapatan sekitar Rp 35 miliar per harinya. Kemudian momen Lebaran ini diproyeksikan bakal menyumbangkan pendapatan perseroan tahun ini hingga 10%. “Namun itu perhitungan kasarnya saja, anggap saja dari tiket masuk pantai Ancol, lalu dari tiket Dunia Fantasi, Sea World dan sebagainya. Lalu juga dari bisnis makanan mungkin sekitar Rp 35 miliar per hari,” katanya akhir pekan lalu.

Lebih lanjut Budi menuturkan, kenaikan jumlah pengunjung per harinya akan melonjak hingga tiga kali lipat dibanding jika pada hari biasa jumlah pengunjung tercatat pada kisaran 20 ribu–30 ribuan orang per hari. “Proyeksi kami untuk pengunjung hari pertama lebaran sekitar 60 ribu orang. Lalu meningkat hari selanjutnya yaitu kedua dan ketiga lebaran mencapai 120 ribu-150 ribu orang dalam satu hari,” jelasnya.

Sementara pada hari-hari berikutnya pasca Lebaran, kata Budi, jumlah ini akan bergerak stabil pada kisaran 100 ribu pengunjung per harinya. Terkait kinerja pada tahun ini PJAA memperdiksi pendapatan perseroan akan mengalami peningkatan sekitar 15% atau Rp 1,15 triliun dibandingkan periode yang sama 2011 yang mencapai Rp 1 triliun.

Maka dari itu dengan momen lebaran ini diharapkan mampu mendongkrak kinerja perseroan yang mengalami penurunan di semester satu lalu. Asal tahu saja PJAA mencatat penurunan laba 9,62% di semester I-2012 menjadi Rp 70,25 miliar dari periode sebelumnya Rp 77,25 miliar. Pendapatan PJAA disebutkan naik dari Rp 427,36 miliar menjadi Rp 452,63 miliar. Namun beban pendapatan mengalami kenaikan hingga laba kotor perseroan tak kuasa berkurang Rp 20,6 miliar dari Rp 203,106 miliar menjadi Rp 182,66 miliar.

Laba usaha juga hanya menyisakan Rp 97,102 miliar hingga Juni 2012, atau mengalami penurunan 9,92% dari periode yang sama tahun lalu Rp 107,8 miliar. Laba bersih tercatat Rp 70,25 miliar dengan laba per saham Rp 44. Laba per saham turun dari periode yang sama tahun lalu Rp 49 per lembar.

Sementara berkurang tipis dari Rp 1,737 triliun di Desember 2011 menjadi Rp 1,66 triliun di akhir Juni 2012. Sementara total hutang perseroan juga berkurang dari RP 557,806 miliar menjadi Rp 466,74 miliar.

Berbeda dengan periode di kuartal satu dimana PJAA membukukan laba bersih sebesar Rp 36,06 miliar atau Rp 22,53 per saham pada kuartal I-2012. Laba bersih kuartal I 2012 menunjukan pertumbuhan 29,41% bila dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal I tahun lalu sebesar Rp 27,63 miliar atau Rp 17,26 per saham. Hal ini disebabkan oleh pendapatan perseroan mengalami peningkatan dari Rp 190,50 miliar menjadi Rp 202 miliar pada kuartal I tahun ini.

Sementara itu, PJAA telah merealisasikan 30%-40% belanja modal (capex) dari anggaran belanja modal tahun 2012 sebesar Rp 900 miliar. Sebagian dana capex tersebut telah digunakan untuk wahana di kawasan Ancol. Belanja modal tersebut digunakan untuk Dufan, JOR, Ecopark, Atlantis dan lainnya. (didi)

 

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…