Pendapatan Iklan Euro Cup Dongkrak Laba MNC 43%

NERACA

Jakarta – PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mampu mempertahankan pasarnya di bisnis hiburan televisi. Hal ini terlihat dari pencapaian laba perseroan selama tujuh bulan naik 43% dari priode yang sama tahun lalu Rp 662,9 miliar menjadi Rp 949 miliar.

Hal tersebut disampaikan Investor Relations MNC Robert Satrya dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (14/8). Disebutkan pula, sampai Juli perseroan mampu membukukan pendapatan konsolidasi tumbuh 23% menjadi Rp 3,6 triliun dari Rp 2,9 triliun pada priode yang sama tahun lalu. Hasil ini diperkuat dari dua bisnis utamanya di tiga televise free to air (FTA) dan bisnis konten.

Dia juga menambahkan, laba sebelum pajak atau EBITDA perseroan tumbuh 37% melebihi target yang ditetapkan sebesar 17%. Marjin EBITDA juga meningkat dari 37% menjadi  42%, “Earning per share (EPS) sampai Juli 2012 adalah Rp69 atau naik dari Rp49 untuk periode yang sama tahun lalu,"ujarnya.

Sampai Juli, Robert menambahkan, pendapatan iklan MNCN naik sebesar 29% menjadi Rp3,1 triliun dari Rp2,4 triliun pada 2011. Menurutnya, pertumbuhan pendapatan dari iklan ini sebagian besar dikarenakan oleh kenaikan rate card occupancy level yang meningkat dan juga pendapatan dari UEFA EURO Cup.  “Ketiga televisi FTA MNC juga mempertahankan kinerja yang kuat dengan pangsa pemirsa (All 5+) sebesar 39% pada prime time,"ungkapnya.

Pendapatan dari bisnis konten, jelasnya, meningkat 200% menjadi Rp40,8 miliar dari Rp13,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Lebih lanjut dia menambahkan, peningkatan yang pesat ini disebabkan oleh MNC Channels yang merupakan bagian dari paket dasar televisi berbayar MNC Sky Vision (Sky Vision) melalui ketiga merknya yaitu Indovision, Top TV dan Okevision. Oleh karena itu, pertumbuhan pada bisnis konten MNC akan sejalan dengan pertumbuhan jumlah pelanggan pada Sky Vision.

Kinerja Global Mediacom

Saat ini jumlah pelanggan Sky Vision Juli lalu mencapai 1,47 juta atau tumbuh 26% dari Januari ke Juli dengan pertumbuhan pelanggan bersih sebesar 306 ribu pelanggan. Sementara induk usahanya, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) membukukan laba bersih Rp656,6 miliar atau tumbuh 20% menjadi Rp544,4 miliar sampai Juli lalu. Laba ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 11%.

Kata Robert Satrya, berkah kenaikan laba bersih maka laba per saham juga tumbuh hampir 20% dari Rp39 menjadi Rp47, “Kedua lini bisnis utama media berbasis konten dan iklan serta media berbasis pelanggan (MSKY) menunjukan kinerja yang sangat baik pada periode ini," ungkapnya.

Sampai Juli, pendapatan konsolidasi tumbuh 26% menjadi Rp4,9 triliun dari Rp3,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan EBIDTA atau laba kotor mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 34% menjadi Rp2 triliun dari Rp1,5 triliun dengan marjin EBITDA naik dari 39% menjadi 42%.

Sedangkan pendapatan dari media berbasis pelanggan di bawah PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) juga tumbuh sebesar 37% dari Rp957 miliar menjadi Rp1,3 triliun pada tahun ini, “Angka ini adalah kontribusi sebesar 27% dari pendapatan konsolidasi Mediacom. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, kontribusi MSKY sebesar 25%,"ujarnya

Lonjakan pendapatan MSKY diakibatkan oleh pertumbuhan pesat pada jumlah pelanggan aktif MSKY.  Sebagai informasi, jumlah pelanggan aktif adalah 1,47 juta atau naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 1,02 juta. Angka ini merepresentasikan peningkatan sebesar lebih dari 43%. (bani)

 

BERITA TERKAIT

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…