Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya. Selain menjaga pola makan, asupan buah segar berkualitas menjadi keharusan.

NERACA

Buah memiliki beragam jenis, kandungan nutrisinya yang tinggi dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Memilih buah berkualitas baik juga perlu dilakukan agar didapatkan manfaat yang maksimal. Perusahaan pemasaran dan distribusi produk buah, PT Sewu Segar Nusantara, melalui brand-nya bernama Sunpride, meluncurkan produk buah terbaru bernama nanas Honi.

Menurut Acting Chief Executive Officer (CEO) Sunpride, Martin M Widjaja, pihaknya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan buah berkualitas. Nah, nanas Honi ini adalah bentuk inovasi perusahaan yang segera diperkenalkan ke publik pada Oktober 2012 mendatang.

Martin menjelaskan, keunggulan nanas ini diantaranya memiliki daging kuning keemasan, rasa yang manis dengan sedikit asam. “Nanas Honi salah satu produk unggulan kami di Indonesia. Rasa buah ini sesuai dengan lidah masyarakat Asia,” ujar dia berpromosi, beberapa waktu lalu.

Tak hanya nanas Honi. Inovasi baru lain yang dimiliki Sunpride adalah Crystal guava. Yaitu, jambu biji kristal dengan dagingnya yang renyah dan nyaris tak berbiji. Buah ini banyak mengandung vitamin C, yang kandungannya lebih banyak 5 kali dari jeruk.

Selain itu, Sunpride juga meluncurkan merek ‘Single but available’, yakni pisang Cavendish tunggal yang dikemas secara khusus supaya praktis untuk dibawa dan bisa menjaga daya tahan buah lebih lama. Memang tak hanya standar panen saja, proses pengemasan dan distribusi pun tak luput dari perhatian Sunpride.

Bahkan, khusus pisang Cavendish tunggal ini, departemen riset dan pengembangan Sunpride terlebih dahulu meneliti jenis plastik yang sesuai. “Kami mencari jenis plastik yang tidak membuat pisang mudah berkeringat dan basah. Tujuannya untuk menjamin kesegaran buah,” ungkap dia.

Awalnya, Sunpride fokus pada produksi pisang. Beberapa varietas pisang cantik jadi unggulan seperti pisang Cavendish tunggal yang sudah kadung terkenal karena kuning dan mulus kulitnya. Kini produk tersebut di kemas satuan bermerek ‘Single but Available’.

“Pisang ini sangat praktis untuk dibawa sebagai bekal. Tidak perlu khawatir penyet tertekan benda atau sampai mengotori isi tas,” tukasnya.

Kualitas terjaga

Martin bahkan mengklaim kalau buah produk Sunpride dikenal mulus nyaris tanpa cacat. Baunya yang harum serta rasa manis, seakan menjadi ciri khas buah produksi Sunpride. Akan tetapi, untuk menghasilkan buah semacam ini tidak mudah.

Tidak hanya menerapkan standar kualitas tertinggi dari buah-buahan, Sunpride pun harus bekerja keras mengedukasi petani Indonesia. Mulai dari Medan Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

“Dari 10 petani, biasanya cuma satu yang bisa mengikuti standar kami. Mereka akan terus menanam buah sesuai standar Sunpride dan sampai sekarang tetap loyal dengan kami,” jelas Martin.

Selain buah-buahan tersebut terjaga kualitasnya, yang tak kalah penting adalah kesegaran buah itu sendiri. Martin menjelaskan, mulai masa panen hingga sampai ke tangan konsumen, buah yang masih segar akan disimpan dalam gudang-gudang pendingin dan dikelompokkan sesuai jenis buah.

Kemudian, saat didistribusikan menggunakan kendaraan agar suhunya tetap dijaga. Ditambah lagi kemasan buah pun sudah diberi label nutrisi, untuk memudahkan pelanggan agar memahami manfaat serta kandungan nutrisi yang ada di dalam buah.

“Suhu adalah kunci utama kami dalam mendistribusikan buah. Kami tidak menggunakan bahan kimia seperti pestisida dan formalin,” ujar Martin, seraya mempertegas. Selain komitmen pada kualitas, inovasi dan investasi dalam infrastruktur dan distribusi merupakan faktor yang menjadi fokus Sunpride.

Perusahaan agrikultur ini berinvestasi mulai dari gudang-gudang berpendingin untuk setiap jenis buah di seluruh cabang dan titik distribusinya. Bahkan, truk pengangkut pun diatur supaya suhu di dalamnya dapat membuat buah-buahan Sunpride segar hingga sampai tujuan.

Asal tahu saja, sejak berdiri pada 1995 hingga sekarang, Sunpride memiliki lebih dari 20 ragam buah yang terdistribusi dari Medan hingga Bali. Menyasar kelas menengah, tak kurang 3.000 boks buah, yang satu boks isinya 13 kilogram buah, dikirim setiap harinya. Sebelumnya, beragam jenis buah lainnya sudah meluncur di pasaran seperti Golden melon, Honey melon, Fuji apple, Golden pear serta Singo pear.