Jasa Marga Fokus Selesaikan 11 Tol

NERACA

Jakarta - PT Jasa Marga Tbk konsentrasi menyelesaikan sekitar 11 proyek jalan tol yang saat ini mendesak untuk dikerjakan. Namun demikian bukan berarti proyek lainnya tak penting. “Kita fokus yang 11 ini dulu," kata Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Abdul Hadi  di Jakarta,13/8

Menurut Abdul Hadi, Jasa Marga berusaha keras mengurus 11 proyek garapan yang saat ini menjadi fokus utam. Sedangkan untuk proyek lain, Hadi mengatakan akan diselesaikan secara bertahap. "Jasa marga ada 11 proyek, harus fokus menyelesaikan itu, kalau yang proyek itu (properti) bertahap,” ucapnya

Hadi mengatakan dari 11 proyek, sebanyak 9 proyek dikerjakan oleh anak usaha Jasa Marga. "Dari 11 itu 9 anak perusahaan, atau punya saham mayoritas, lalu yang Cinere Jagorawi, dan Porong Gempol, kalau keseluruhan proyek garapan ya 11 proyek," ujarnya

Adapun 11 proyek tol itu antara lain, Ruas tol JORR W2 Kebon Jeruk-Ulujami, Ruas tol JORR 2 Serpong-Kunciran, Ruas tol Kunciran-Cengkareng, Ruas tol Cinere – Jagorawi, Ruas tol Bogor Ring Road, Ruas tol Semarang-Ungaran-Bawen, Ruas tol Surabaya-Mojokerto, Ruas tol Gempol Pasuruan, Ruas tol Gempol-Pandaan, Ruas tol Tanjung Benoa-Nusa Dua-Ngurah Raid an Relokasi ruas tol Porong-Gempol.

Sementara itu Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Achmad Ghani Ghazali mengungkapkan, pihaknya belum melakukan kajian terkait hal ini, namun di lapangan hal ini dinilai sulit dilakukan. “Kita belum evaluasi ke arah sana, tapi pada prinsipnya ini sulit dilakukan," katanya

Lebih jauh Ghani mengungkapkan sebenarnya untuk pemberlakuan aturan pembatasan berat dan beban kendaraan masuk jalan tol sebenarnya sudah ditetapkan, menurutnya, untuk menambah aturan baru itu sulit dilakukan. "Sebenarnya untuk aturan kendaraan jangan lebih itu sudah ditetapkan, jangan kita membuat aturan baru," tegasnya

Tentu sabagai operator, kata Ghani, lebih tahu kekuatan jalan. Karena merekalah yang paling paham soal jalan. “Kalau operator mengusulkan, pak ini jangan lebih 10 ton, 20 ton, itu gimana baginya," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanuddin mengakui kerusakan jalan tol terjadi akibat kendaraan bermuatan lebih dari 20 ton, makin banyak lalu lalang. Akhirnya PT Jasa Marga Tbk (JSMR) salah satu operator tol harus menanggung biaya perbaikan lebih besar. "Memang dengan truk bermuatan 20 ton, daya rusak untuk satu kendaraan makin terasa. Karena hitungannya beban kendaraan per beban ganda yang 8,2 ton," ujarnya

Beban operasi perseroan pun semakin melambung. Pasalnya frekuensi perbaikan jalan tiga kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Jalan-jalan yang rusak adalah lajur yang sering dilalui kendaraan besar. Yakni di sisi kiri jalan. Sedangkan lajur kanan yang banyak dilalui kendaraan kecil, kondisi aspal relatif tahan lama. "Dengan beban yang makin tinggi, perbaikan jauh lebih besar. Yang biasanya tiga tahun satu kali (perbaikan), bisa satu tahun sekali. Bentuk perbaikan bisa pengelupasan atau pelapisan," jelasnya.

Hasanuddin memetakan ruas tol yang paling sering dilalui truk-truk bermuatan besar, diantaranya Jakarta-Cikampek, tol Tangerang, Surabaya hingga akses jalan bebas hambatan menuju Tanjung Priok. "Tol itu, seperi Priok, truk yang lewat makin banyak. Maka kadang kita sudah merasa jembatan bergetar saat truk lewat," tegasnya.

Jika pemerintah, melalui BPJT, mengubah penggolongan tarif tol menjadi enam, dari sebelumnya lima, tentu akan disambut baik Hasanuddin. "Itu kewenangannya ada di pemerintah. Namun kita sambut baik kalau ada penambahan golongan tarif tol," pungkasnya. **bari/cahyo

 

 

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…