Pemerintah Janjikan IPO Semen Baturaja di November

NERACA

Jakarta –Meskipun belum ada kepastian rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Semen Baturaja bakal di eksekusi tahun ini, pemerintah tetap yakin rencana IPO bisa direalisasikan tahun ini.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pandu Djajanto mengatakan, IPO Semen Baturaja masih bisa dilakukan tahun ini, "Insya Allah IPO Baturaja dan Waskita Karya bisa terealisasi tahun ini,"katanya di Jakarta, kemarin.

Dia menuturkan, untuk progress IPO Semen Baturaja saat ini masih proses pengumpulan data, seperti prospektus yang akan diserahkan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Bahkan dia menjanjikan, proses IPO tersebut akan rampung dan bisa langsung mencatatkan sahamnya di pasar modal pada November mendatang,”"Kalau lihat prosesnya dari Juni, tambah saja empat bulan ke depan," tandasnya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, IPO Semen Baturaja terancam tertunda. Pasalnya, rencana tersebut terkendala izin dari Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Parlemen belum memberikan izin IPO Semen Baturaja lantaran menganggap surat keputusan (SK) terkait pengangkatan direksi tidak sah. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan tidak akan mengubah struktur kalimat dalam SK terkait Pengangkatan Direksi Semen Baturaja.

Bahkan kala itu, Dahlan Iskan mengakui, tidak mudah memang melakukan penawaran saham perdana atau IPO untuk BUMN karena banyak sekali hambatannya, “Banyak sekali hambatan BUMN dan semuanya terkait dengan perizinan, khususnya dari DPR,”tegasnya.

Meski sulit untuk mendapatkan perizinan, namun Dahlan tetap optimis dapat memperbanyak perusahaan BUMN untuk melakukan IPO di BEI. Saat ini, pihaknya masih memiliki rencana memperbanyak IPO di kalangan BUMN.

Selain memudahkan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang lebih murah, juga menghindari intervensi dari pihak luar dan mengembangkan pasar modal Indonesia."Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak turun ke pasar modal. Khusus untuk Semen Baturaja dizinkan atau tidak, terserah saja," tukas Dahlan.

Asal tahu saja, tahun ini pemerintah menargetkan ada 5 BUMN yang dapat melantai di bursa, diantaranya PT Semen Baturaja, PT Pertamina Gas, PT Pertamina Driling Services, PT GMF Aeroasia dan PT PLN Enginering. Namun hingga saat ini belum ada satupun proposal perusahaan plat merah masuk dalam meja BEI untuk menawarkan saham perdananya. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…