Mitrabahtera Segara Kantongi Kontrak Senilai US$ 410 Juta

NERACA

Jakarta – Perusahaan penyedia jasa barging dan transshipment, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), mencatatkan pendapatan mencapai US$68,09 juta pada semester I 2012 atau tumbuh 28% dari pendapatan priode yang sama tahun lalu sebesar US$53,27 juta.

Sementara, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar US$18,25 juta atau meningkat 34% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar US$13,58 juta.

Selain itu, perseroan juga membukukan pendapatan barging sebesar US$52,46 Juta atau mencerminkan 77% dari total pendapatan perusahaan sementara pendapatan dari transshipment sebesar US$15,63 Juta. "Di akhir semester 1 tahun 2012 ini, kami masih memiliki nilai kontrak yang akan direalisasikan (back log contract) yang cukup signifikan sebesar US$ 410 juta, terdiri dari US$ 271,9 juta untuk barging dan US$ 138,1 juta untuk floating crane,”kata Direktur Utama Mitrabahtera Segara Sejati Rico Rustombi di Jakarta, kemarin.

Dia menyebutkan, volume barging meningkat dari 10,36 juta di semester I 2011 menjadi 14,46 juta di semester I 2012 didukung oleh pertumbuhan armada dari 58 fleets di semester I 2012 menjadi 72 fleets di semester I 2012. Sedangkan jumlah klien cukup banyak yang sebagian besar merupakan produsen batu bara first tier. Menurutnya dengan kondisi tersebut, perseroan lebih fleksibel dalam mengalokasikan fleets yang dimiliki. Hal itu akan mengoptimalkan utilisasi secara keseluruhan yang pada akhirnya meningkatkan keunggulan kompetitif.

Di semester I tahun 2012 ini, MBSS masih menyewa kapal untuk memenuhi komitmen kontrak dengan pelanggan, karena delivery atas kapal yang dipesan datang secara bertahap di tahun 2012 ini. Pertumbuhan ini didukung dengan perencanaan belanja modal (capital expenditures) yang matang.

Kata Direktur Corporate Planning dan Keuangan Mitrabahtera Sejahtera Ika Bethari, penambahan armada dilakukan perseroan secara prudent karena untuk setiap fleets yang di pesan tersebut telah memiliki kontrak dengan klien dan bukan untuk spot market apalagi untuk keperluan spekulatif. (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…