Indofood Telan Dana Rp 145 Miliar Bikin Usaha Baru - Prospek Positif Bisnis Minuman

NERACA

Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menjalin kerja sama dengan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd untuk mendirikan dua anak usaha patungan dengan nilai investasi Rp 145 miliar.

Corporate Secretary ICBP, Elly Putranti mengatakan, kerja sama ini dilakukan 8 Agustus 2012. Pertama perseroan dan Asahi mendirikan PT Asahi Indofood Beverage Makmur dengan setoran modal senilai Rp 130 miliar, “PT Indofood Asahi Sukses Beverage yang bergerak di bidang pemasaran minuman non-alkohol di Indonesia dengan modal disetor Rp 15 miliar,”katanya dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (8/8).

Asahai Indofood bergerak di bidang produksi minuman non-alkohol di Indonesia. Satu anak usaha baru lainnya, PT Indofood Asahi Sukses Beverage. Asal tahu saja, pada pendirian perusahaan patungan ini, Indofood menjadi pemegang saham mayorias mencapai 51% untuk perusahaan yang menangani pemasaran dan distribusi produk. Sementara Asahi menjadi mayoritas hingga 51% untuk perusahaan patungan yang menangani produksi.

Presiden Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim pernah bilang, aliansi ini merupakan langkah penting bagi ICBP yang memungkinkan ICBP untuk memperluas kategori usahanya sehingga dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan.

Berprospeknya bisnis minimuman, alasan ini pulalah yang dilakukan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengakuisisi produsen minuman PT Hale Internasionak mencapai Rp 93,9 miliar.

Direktur Kalbe Farma Vidjongtius pernah bilang, akuisisi dilakukan sebagai langkah strategis perseroan untuk mengembankan fasilitas produksi minuman kesehatan siap saji, “Setelah penandatanganan Conditional Sale and Purchase Agreement pada 30 Mei 2012 yang lalu, kami telah melakukan proses uji tuntas lebih lanjut,"ujarnya.

Menurutnya, pengambialihan tersebut sejalan dengan strategi perseroan untuk memperkuat portofolio produk Kalbe dalam segmen minuman kesehatan. Selain merampungkan akuisisi tersebut, Kalbe Farma juga telah menandatangani Perjanjian Usaha Patungan dengan PT Milko Beverage Industry (Milko) untuk mendirikan perusahaan bernama PT Kalbe Milko Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur produk nutrisi.

Kata Vidjongtius, dalam usaha bersama tersebut perseroan menguasai sekitar 51% saham, sementara 49% sisanya dimiliki oleh Milko. Pembangunan pabrik dengan nilai investasi sekitar Rp100 –Rp150 miliar ini akan memperkuat fasilitas produksi produk nutrisi untuk mendukung penjualan. Kalba Farma memperkirakan pabrik tersebut akan selesai dibangun dalam satu sampai dengan dua tahun ke depan. (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…