Mengasah Kemampuan Guru dalam Perangkat Teknologi

NERACA

Selain kesiapan guru UKG secara online ternyata banyak mengalami kendala teknis, kesiapan dan kemampuan seputar sistem perangkat IT masih jadi sandungan.

 

Peserta uji kompetensi guru untuk tahun 2012 dikhususkan bagi guru bersertifikat. Pelaksanaan ujian dibagi dalam dua gelombang, yakni gelombang I (30 Juli-12 Agustus) dan gelombang II (1-6 Oktober). Namun, dalam pelaksanaannya, program yang digelar oleh Kemendikbud ini hampir tidak dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Menurut Anggota Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat, Ahmad Zainuddin, pelaksanaan ujian kompetensi ini dilakukan dengan tergesa-gesa dan bisa menimbulkan penolakan dari guru itu sendiri. Oleh karena itu, dirinya mendesak agar pemerintah menunda uji kompetensi guru bersertifikasi.

Dia menuturkan, para guru mengeluh karena tidak semua cakap dalam menggunakan teknologi Internet. Ada pula yang usianya sudah lanjut, tapi belum disertifikasi, serta ingin mengetahui lebih jelas proses penentuan sertifikasi. Jadi, ia menyimpulkan, Kementerian Pendidikan sebaiknya kembali mengkaji sistem sertifikasi yang telah dipakai selama ini.

Ahmad memahami jika tujuan Kemendikbud cukup baik dalam melaksanakan ujian kompetensi guru karena bertujuan meningkatkan kualitas mutu pendidik dan tenaga kependidikan. Namun, dia mengingatkan, tujuan yang mulia itu harus ditopang dengan sistem pelaksanaan yang kredibel dan profesional.

Disisi lain, Ia juga meminta para guru yang sudah bersertifikasi agar tidak takut mengikuti ujian kompetensi ini. Mereka harusnya siap meningkatkan kompetensinya sebagai seorang guru.

 

UKG Tetap Dilanjutkan

Sekalipun ujian kompetensi ini dinilai bisa menimbulkan penolakan dari guru dan dilakukan dengan tergesa-gesa, pelaksanaan Uji Kompetensi Guru gelombang pertama yang dimulai 30 Juli lalu tetap dilanjutkan.

Dari total 4.158 tempat uji kompetensi (TUK), sebanyak 2.344 TUK aktif dan 937 TUK yang diaktifkan mulai tanggal 8 Agustus, sedangkan 877 nonaktif. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh menyampaikan, sampai dengan hari ketiga ((1/08) pelaksanaan UKG telah diikuti oleh sebanyak 373.415 peserta. Dari jumalah tersebut sebanyak 243.619 peserta yang datanya sudah diolah.

Namun,  Penyelenggaraan uji kompetensi guru secara online ternyata banyak mengalami kendala teknis, karena sistem perangkat teknologi informasi yang belum sepenuhnya siap.

“Memang ada yang ngadat, tetapi prinsipnya jalan.  TUK yang tidak jalan distop, sedangkan yang normal tetap berjalan,” katanya saat memberikan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (3/08/2012).

Penggunaan bandwith di server pusat hanya 2,34 persen. Menurut Mendikbud hambatan terjadi bukan bandwith di server, tetapi lebih banyak di terminal user. “Solusinya pendampingan pelaksanaan.”

Mendikbud menyampaikan, guru-guru yang direncanakan mengikuti UKG di TUK yang dinonaktifkan tidak perlu datang. Mereka dijadwalkan ulang untuk mengikuti UKG pada gelombang kedua bulan Oktober mendatang.

Mendikbud menyebutkan dari data yang telah masuk rata-rata nilainya 44,55, tertinggi 91,12 dan terendah nol. “Peta in kalau kita lihat dengan UKA (uji kompetensi awal) tidak jauh beda. 4,2.Paling tinggi DIY 51.03,” katanya.

Mendikbud merinci, untuk guru kelas sekolah dasar rata-ratanya 40.87, sedangkan untuk Penjaskes 42.59. Sementara mata pelajaran Bahasa Indonesia  guru sekolah menengah pertama rata-ratanya paling rendah dibanding mata peajaran lain seperti IPA, IPS, dan matematika.

“Ada sesuatu yang harus kita rombak dalam kemampuan bahasa Indonesia para guru kita,” katanya. Adapun untuk sekolah menengah atas, mata pelajaran kimia paling rendah 37.9, sedangkan paling tinggi fisika 58,7.

BERITA TERKAIT

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…

BERITA LAINNYA DI

40.164 Sekolah Miliki Siswa Berkebutuhan Khusus

    Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebutkan terdapat 40.164 satuan pendidikan formal di Indonesia yang memiliki peserta…

Perpusnas Bikin Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku

  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menyambut baik kegiatan mudik asyik baca buku tahun 2024 yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan…

Mengajak Anak untuk Ikut Mudik, Perhatikan Hal Ini

  Datangnya bulan Ramadan selalu bersamaan dengan persiapan umat muslim untuk pulang ke kampung halaman dengan tujuan berkumpul bersama keluarga…