Setelah dipermalukan oleh grup dance bernama Invincible, Ash (Falk Hentschel) termotivasi untuk membalas kejadian tersebut di kompetisi street dance akbar di Eropa. Dengan bantuan kawannya yang bernama Eddie (George Sampson), Ash kemudian merekrut para penari terbaik di seluruh kawasan Eropa untuk bergabung bersamanya.
Selama proses pencariannya di Eropa, Ash dan Eddie akhirnya berhasil merekrut Steph, Tino, Skorpion, Bam-bam, Killa, Junior, Terrabyte, Ali, Yoyo, dan Legend. Pada awalnya, Ash merasa percaya diri bisa mengalahkan kelompok Invincible dengan kemampuan individu para personilnya. Namun setelah di ajak oleh Eddie ke sebuah klub di Paris, Ash akhirnya kepincut dengan seorang penari salsa yang cantik bernama Eva, dan berusaha mengajaknya untuk ikut bergabung.
Untuk mengalahkan Invincible, Ash menginginkan sesuatu yang beda dan belum pernah dilakukan sebelumnya di dunia street dance. Ash akhirnya memiliki ide untuk memadukan unsur street dance dengan salsa yang sangat dikuasai oleh Eva. Ide tersebut ternyata tidak disambut positif oleh para personil lain karena menganggap tarian salsa dan street dancesangatlah jauh berbeda.
Untuk bisa menikmati film Street Dance 2, ternyata tidak harus wajib menonton Street Dance 3D (2010). Meskipun film ini adalah proyek sekuel, namun cerita di dalamnya ternyata tidak ada kaitannya sama sekali dengan layar lebar sebelumnya. Film Street Dance 2 memiliki fokus yang lebih besar mengenai tari jalanan dengan konsep tarian populer latin, salsa.
Sesuai dengan judulnya, Street Dance 2 memang menjual unsur tarian yang sangat menghibur karena memiliki perpaduan yang sangat apik antara street dance dan musik yang digunakan dalam film ini. Apalagi pada saat adegan Ash mengubah pandangannya terhadap street danceyang selama ini dia kenal mengutamakan kebebasan, kini menjadi lebih disiplin setelah menggeluti tari salsa.
Grand final dari kompetisi street dance seakan menjadi klimaks dari filmStreet Dance 2. Segala kerja keras Ash dan kawan-kawan akan tertumpah semua di sesi ini. Selain itu, semua emosi yang coba digambarkan dari adegan tersebut bisa jadi akan ikut terasa atau bahkan menular ke penonton karena terlihat sangat alami.
Secara keseluruhan, film garapan sutradara Max Giwa dan Dania Pasquini ini sangatlah menghibur dan bisa menjadi tontonan wajib bagi para penonton yang menggeluti seni tari khususnya breakdance dan salsa.
Film komedi barat berjudul “Love The Coopers” ini merupakan film yang berceritakan mengenai empat generasi dari klan Cooper yang datang…
Menurut etimologi, Asmaul Husna berasal dari kata Al Asma dan Al Husna, yang artinya nama-nama yang indah. Secara istilah Asmaul…
Pride and Prejudice and Zombies adalah salah satu film horor arahan arahan sutradara Burr Steers yang rilis di awal tahun…
Film komedi barat berjudul “Love The Coopers” ini merupakan film yang berceritakan mengenai empat generasi dari klan Cooper yang datang…
Menurut etimologi, Asmaul Husna berasal dari kata Al Asma dan Al Husna, yang artinya nama-nama yang indah. Secara istilah Asmaul…
Pride and Prejudice and Zombies adalah salah satu film horor arahan arahan sutradara Burr Steers yang rilis di awal tahun…