Laba PTPP Meningkat 44,3% di Semester Pertama

NERACA

Jakarta - PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) pada semester satu tahun ini mencatatkan kenaikan laba sebesar 44,3% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perseroan naik dari RP 44,9 miliar di semester pertama tahun lalu menjadi RP 64,8 miliar di semester pertama 2012.

Demikian disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/8). Kenaikan laba tersebut didorong oleh kenaikan pendapatan usaha yaitu senilai Rp 2 triliun. Angka tersebut meningkat sekitar 25% dibanding periode yang sama di 2011 yaitu sebesar Rp 1,6 triliun.

Kendati demikian, beban usaha perseroan juga mengalami peningkatan menjadi Rp 66,1 miliar. Naik dibandingkan dengan periode yang sama di 2011 sebesar Rp 52,2 miliar. Sedangkan untuk beban pokok penjualan juga naik menjadi Rp 1,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sekira Rp 1,4 triliun.

Kemudian, dari sisi saldo kas dan setara kas perseroan mengalami penurunan Rp 527,4 miliar dibandingkan dengan periode yang sama di 2011 sebesar Rp 530,6 miliar. Peningkatan terjadi pada aset perseroan sebesar 4,3% menjadi Rp 7,3 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 6,9 triliun.

Asal tahu saja,kuartal satu lalu PTPP mencetak laba bersih Rp 28,258 miliar. Jumlah tersebut naik sekitar 17% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. PTPP juga mencatat kenaikan pendapatan sebesar 13% menjadi Rp 714,875 miliar pada triwulan pertama 2012. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, pendapatan PTPP hanya senilai Rp 633,651 miliar.

Di sisi lain, beban pokok penjualan juga tercatat bertambah 13,5%. Namun, perusahaan masih mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 7% menjadi Rp 75,249 miliar. Selain beban penjualan, PTPP juga harus merogoh kocek lebih untuk membayar biaya beban usaha, yang tercatat naik 21%. Tak heran, laba usaha di kuartal pertama tahun ini turun sekitar 8% dibanding periode serupa di tahun lalu, yaitu hanya Rp 58,21 miliar.

Namun, perseroan di kuartal pertama tahun ini diuntungkan dengan berkurangnya beban bunga dan pendanaan dibanding tahun sebelumnya. Apalagi beban penurunan nilai piutang usaha tercatat nihil di triwulan pertama 2012. Padahal, di periode yang sama tahun lalu, pos tersebut mengurangi pundi-pundi keuangan PTPP sebesar Rp 6,8 miliar.

Itu sebabnya, perusahaan masih membukukan kenaikan laba bersih di penghujung Maret tahun ini. Dengan kenaikan laba itu, maka laba bersih per saham dasar atau earning per share (EPS) PTPP pun naik dari semula Rp 5 per saham menjadi Rp 6 per saham di kuartal satu tahun 2012.

Sejalan dengan peningkatan kinerja di kuartal satu dan semester satu tahun ini, PTPP menargetkan dapat memperoleh pendapatan tahun ini mencapai Rp 8,77 triliun. Meningkat dibanding 2011 lalu yang mencetak pendapatan sebesar Rp 6,23 triliun.

Selain itu, PTPP juga menargetkan laba kotor tahun ini bisa mencapai Rp 901,347 miliar. Target tersebut lebih tinggi dibanding perolehan laba kotor 2011 sebesar Rp 705,76 miliar."Tahun ini, kami juga menargetkan net income atau laba bersih mencapai Rp 308,03 miliar," kata Direktur Keuangan Tumiyana.

Sebagai catatan saja, tahun lalu, PTPP berhasil menaikan laba bersih hingga 19,13% dibandingkan 2010 yaitu dari Rp 201,64 miliar menjadi Rp 240,22 miliar. Perusahan pun menargetkan Ebitda di tahun naga ini mencapai Rp 762 miliar. (didi)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…