PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengalami penurunan laba bersih pada semester satu 2012 sebesar 4,07% dari Rp 1,522 triliun menjadi Rp 1,46 triliun. Diakui pihak perseroan, turunnya kinerja perseroan diakibatkan tingginya beban operasional, meskipun terjadi peningkatan pendapatan usaha.
Disebutkan dalam laporan keuangan EXCL Rabu (1/8), meskipun lababersih turun, pendapatan usaha perseeroan tercatat naik menjadi Rp 10,28 triliun di semester I-2012, dibandingkan periode sebelumnya Rp 9,13 triliun.
Asal tahu saja, kontribusi terbesar pendapatan masih disumbang jasa telekomunikasi seluler yang mencapai Rp 8,359 triliun. Bidang usaha ini mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya Rp 7,43 triliun.
Kemudian dari sisi percakapan, EXCL berhasil meraup pendapatan sekitar Rp 4,13 triliun. Sedangkan untuk jasa pesan singkat (SMS), data dan VAS masing-masing Rp 2,3 triliun dan Rp 1,81 triliun.
Sementara jasa interkoneksi seluler memberi kontribusi Rp 1,04 triliun, naik dari sebelumnya Rp 854,78 miliar. Meski kecil terdapat pula jasa sewa menara dan sirkit langganan yang tercatat meraih omset Rp 498,56 miliar dan Rp 222,9 miliar.
Namun beban perseroan ternyata lebih besar dibandingkan pendapatan EXCL. Total beban mencapai Rp 7,91 triliun, naik dari periode sebelumnya Rp 6,64 triliun. Akumulasi terbesar ada pada beban operasi, mencapai Rp 3,46 triliun, dari sebelumnya hanya Rp 2,62 triliun. Jika ditelusuri lebih jauh beban operasi terbesar terjadi pada sewa-infrastruktur jaringan Rp 905,52 miliar dan Linsensi Rp 667,56 miliar.
Laba sebelum pajak EXCL pun tak kuasa menurun dari Rp 2,06 triliun menjadi Rp 1,97 triliun. Usai terpangkas pajak Rp 512,58 miliar, laba bersih XL hanya Rp 1,46 triliun. Dimana laba bersih per saham Rp 171 per lembar.
Total aset perusahaan per Juni mencapai Rp 34,26 triliun atau meningkat dari posisi akhir 2011 Rp 31,17 triliun. Sedangkan kewajiban mencapai Rp 20,17 triliun.
Sebelumnya di kuartal satu lalu, EXCL mencatatkan kenaikan pendapatan sekitar 9% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 4,96 triliun di triwulan pertama. Kenaikan pendapatan itu didorong peningkatan pendapatan layanan data yang tumbuh sebesar 71%, SMS 18% dan Percakapan yang naik 4%. Akan tetapi, EXCL mengalami penurunan laba bersih pada kuartal satu 2012. Laba bersih perseroan di kuartal satu sebesar Rp 667,2 miliar, turun dari Rp 756,05 miliar pada periode yang sama 2011. (didi)
Danai pengembangan bisnisnya, PT Xolare RCR Energy Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan…
Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melalui anak usahanya yang bergerak di segmen pengelolaan air bersih, PT…
Perluas penetrasi pasar, PT Avia Avian Tbk (AVIA) berencana membuka sekitar delapan hingga sembilan titik pusat distribusi baru pada tahun…
Danai pengembangan bisnisnya, PT Xolare RCR Energy Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan…
Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melalui anak usahanya yang bergerak di segmen pengelolaan air bersih, PT…
Perluas penetrasi pasar, PT Avia Avian Tbk (AVIA) berencana membuka sekitar delapan hingga sembilan titik pusat distribusi baru pada tahun…