Kinerja Membaik, Danareksa Targetkan Laba Bersih Rp 40 Miliar

NERACA

Jakarta – Seiring membaiknya kinerja keuangan, PT Danareksa Sekuritas mengharapkan bisa mencatatkan laba bersih sekitar Rp40 miliar hinga akhir tahun 2012, “Kinerja keuangan kami membaik dan terlihat dari rating single A dan oulook stabil. Hal ini didasari selesainya transaksi Garuda dan laba bersihnya pun menjadi lebih baik, karena likuiditas Danareksa secara grup juga membaik. Nilainya hampir mencapai Rp2 triliun,"  kata Direktur Utama Danareksa Edgar Ekaputra di Jakarta, kemarin.

Sebaliknya, Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Marciano Herman mengatakan, nilai laba bersih sepanjang tahun ini masih sama dengan tahun lalu. Alasannya, kata Marciano, karena bisnis investment banking relatif kurang karena belum adanya privatisasi BUMN.

Kedua, pihaknya sedang melakukan perbaikan teknologi informasi, “Tahun lalu kami menangani privatisasi right issue Bank Mandiri dan BNI serta IPO PT Garuda Indonesia Tbk. Selain itu, pada semester kedua ini perseroan sedang melakukan perbaikan teknologi informasi untuk persiapan Asean Lingkage 2015. Sehingga profitabilitas tidak menjadi paling utama dalam persiapan itu,"ungkap Marciano.

Asal tahu saja, pihaknya menyiapkan teknologi informasi dalam persiapan Asean Linkage agar dapat menjadi regional class. Hal itu dilakukan agar dapat bersaing dengan perusahaan sekuritas asing lainnya. Pihaknya pun bekerjasama dengan anak usaha Telkom untuk perbaikan sistem teknologi informasi tersebut.

Namun dia belum dapat menjelaskan lebih detail untuk investasi perbaikan sistem teknologi informasi. Marciano menambahkan, meski kinerja investment banking relatif turun namun kinerja perseroan akan didukung dari bisnis financial advisory dan financing."Produk advisory itu sangat baik sehingga akan membalance pendapatan equity pada tahun ini," ungkapnya.

Selain itu, perseroan juga akan menangani 2-3 penawaran umum saham perdana pada semester kedua 2012. Kemungkinan perusahaan yang akan melakukan penawaran umum saham perdana tersebut bergerak di sektor unggulan di bursa saham Indonesia. "Total nilai penawaran umum saham perdana diperkirakan mencapai Rp2 triliun-Rp3 triliun," tuturnya. (bari)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…