Bank Dunia Bantu Myanmar US$ 85 Juta

NERACA

Jakarta – Bank Dunia akan membantu  proses reformasi Myanmar serta membuka kantor baru di sana dengan menggelontorkan dana US$ 85 juta. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk program pengembangan masyarakat, supaya masyarakat Myanmar nantinya dapat menentukan target investasi, misalnya untuk pembangunan sekolah, jalan raya, dan air bersih. “Kami berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan dan pembukaan kantor baru di Myanmar. Ini memungkinkan kami untuk menjangkau masyarakat miskin di Asia Timur,” kata  Presiden Kelompok Bank Dunia, Jim Yong Kim di Jakarta.

Menurut Jim, apalagi Myanmar selama ini terkucil dari pergaulan dunia. “Mereka telah terputus dari perekonomian global selama bertahun-tahun dan sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan manfaat nyata dari reformasi yang dilakukan pemerintah,” tambahnya

Sedangkan menurut Pamela Cox, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, bahwa dana bantuan tersebut untuk mendukung reformasi pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Myanmar adalah salah satu negara termiskin di kawasan (Asia Timur dan Pasifik) ini. Kebutuhan masyarakat di sini sangat besar,” ujarnya

Dikatakan Pamela, kelompok Bank Dunia saat ini bekerja sama dengan beberapa mitra untuk mendukung reformasi pemerintah yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang miskin dan rentan. “Bantuan ini akan dapat membantu menciptakan landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang akan menciptakan peluang bagi masyarakat luas, memajukan sistem keuangan, dan meningkatkan kualitas iklim usaha,” tutur Pamela. **ria

ta – Bank Dunia akan membantu  proses reformasi Myanmar serta membuka kantor baru di sana dengan menggelontorkan dana US$ 85 juta. Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk program pengembangan masyarakat, supaya masyarakat Myanmar nantinya dapat menentukan target investasi, misalnya untuk pembangunan sekolah, jalan raya, dan air bersih. “Kami berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan dan pembukaan kantor baru di Myanmar. Ini memungkinkan kami untuk menjangkau masyarakat miskin di Asia Timur,” kata  Presiden Kelompok Bank Dunia, Jim Yong Kim di Jakarta.

Menurut Jim, apalagi Myanmar selama ini terkucil dari pergaulan dunia. “Mereka telah terputus dari perekonomian global selama bertahun-tahun dan sangat penting bagi mereka untuk mendapatkan manfaat nyata dari reformasi yang dilakukan pemerintah,” tambahnya

Sedangkan menurut Pamela Cox, Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, bahwa dana bantuan tersebut untuk mendukung reformasi pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Myanmar adalah salah satu negara termiskin di kawasan (Asia Timur dan Pasifik) ini. Kebutuhan masyarakat di sini sangat besar,” ujarnya

Dikatakan Pamela, kelompok Bank Dunia saat ini bekerja sama dengan beberapa mitra untuk mendukung reformasi pemerintah yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang miskin dan rentan. “Bantuan ini akan dapat membantu menciptakan landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang akan menciptakan peluang bagi masyarakat luas, memajukan sistem keuangan, dan meningkatkan kualitas iklim usaha,” tutur Pamela. **ria

BERITA TERKAIT

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV NERACA Samarinda - Pj…

ASN Diminta Tunda Kepulangan ke Jabodetabek

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

KCIC : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 40%

    NERACA Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan 40 persen…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV NERACA Samarinda - Pj…

ASN Diminta Tunda Kepulangan ke Jabodetabek

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

KCIC : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 40%

    NERACA Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan 40 persen…