Proyek PLN Rp4,9 Triliun - PLTA Baliem 2 Ditargetkan Beroperasi 2017

NERACA

 

Jakarta - PT PLN (Persero) mulai membangun Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Baliem 2 kapasitas 50 Mega Watt (MW) yang akan memanfaatkan potensi aliran air sungai Baliem, Propinsi Papua. PLTA Baliem 2 ditargetkan beroperasi komersial (commercial operation date) pada tahun 2017. Berdasarkan hasil Hydro Power Potentials Study (HPPS) yang dilakukan tahun 1999, sepanjang sungai Baliem memiliki potensi untuk membangkitkan lisrik hingga 880 MW.

PLTA Baliem 2 sendiri memiliki potensi untuk dikembangkan hingga 170 MW dan untuk tahap pertama ini PLN akan membangun PLTA dengan kapasitas terpasang 50 MW yang terdiri atas 10 unit mesin berkapasitas masing-masing 5 MW. Pekerjaan Pembangunan PLTA Baliem 2 terdiri atas dua pekerjaan yaitu pembangunan akses jalan (access road) dan pembangunan utama (civil work, metal work, electric mechanical work, transmission lines and sub stations).

Total dana investasi yang dibutuhkan untuk kedua pekerjaan tersebut diperkirakan mencapai hampir Rp4,9 triliun rupiah yang menggunakan pembiayaan APLN. “Untuk mengawali pembangunan PLTA Baliem 2, PLN segera melakukan pembangunan jalan akses (access road) menuju lokasi proyek PLTA dari jalan yang ada (existing road) sepanjang kurang lebih 20 km dengan menyusuri daerah lereng pegunungan,” terang Direktur Utama PLN Nur Pamudji melalui keterangan tertulis yang diterima Neraca saat menandatangani prasasti tanda dimulainya pembangunan PLTA Baliem di Wamena, Papua, Rabu (1/8).

Untuk 7 Kabupaten

Selain membangun jalan akses, PLN juga akan membangun jaringan transmisi 70 kV sepanjang kurang lebih 35 km yang akan mengalirkan listrik dari PLTA Baliem ke Gardu Induk Wamena untuk selanjutnya disalurkan kepada pelanggan PLN yang ada di Kota Wamena, Kurulu dan daerah sekitarnya.  Listrik yang dihasilkan oleh PLTA Baliem 2 ini juga akan dapat dinikmati oleh masyarakat yang ada di beberapa daerah sekitar PLTA dan untuk mengalirkan listrik dari PLTA Baliem ke 7 kabupaten lainnya PLN juga akan membangun jaringan listrik 20 kV.

Dengan kehadiran PLTM Walesi yang saat ini beroperasi untuk memasok listrik pada sistem kelistrikan Wamena dan nantinya PLTA Baliem 2 pada tahun 2017 nanti, adalah merupakan upaya dan kerja keras PLN dalam melistriki Papua, khususnya Wamena dan kota-kota sekitarnya dengan sepenuhnya memanfaatkan potensi sumber daya air yang sangat melimpah dan menghentikan ketergantungan PLN akan penggunaan BBM sebagai sumber utama penghasil listrik di Wamena, yang selama ini BBM tersebut harus diangkut menggunakan angkutan pesawat udara dari kota Jayapura.

Nur Pamudji menyampaikan bahwa PLN sangat serius untuk menuntaskan pembangunan PLTA Baliem 2. PLN sejak tahun lalu, karena besarnya potensi air dari sungai Baliem yang sangat bagus untuk dibangun Pembangikit Listrik Tenaga Air yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat yang ada di wilayah Pegunungan Jayawijaya. “Dengan PLTA Baliem 2 ini, maka tentunya rasio elektrifikasi akan terus tumbuh, masyarakat dapat memanfaatkan listrik untuk kegiatan perekonomian, Pemerintah Daerah dapat terbantu dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Nur Pamudji.

Kemudahan Akses

Bahkan, lanjut Nur Pamudhi, dengan pembangunan akses jalan ini, meskipun PLTA Baliem belum beroperasi tapi sudah memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar untuk kemudahan akses transportasi menuju kota Wamena, utamanya dalam memasarkan produk-produk pertaniannya. Sementara itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan bahwa PT Semen Gresik ditugaskan untuk melakukan survey mengenai kemungkinan dapat dibangunnya pabrik semen dengan memanfaatkan potensi gunung kapur yang ada.

“Saya meminta Direktur Utama PT Semen Gresik untuk segera melakukan survey, apakah disini dapat dibangun pabrik semen. Tentunya pabrik tersebut akan memanfaatkan listrik dari PLTA Baliem 2 dan kedepan akan sangat membantu mengurangi permasalahan semen yang selama ini menjadi faktor mahalnya pembangunan di daerah Pegunungan Tengah,” tegas Dahlan Iskan.

PLTA Baliem 2 dengan kapasitas 50 MW ini nantinya akan dapat menghasilkan energi listrik sebanyak 361 GWh/tahun dan potensi penghematan yang akan diperoleh PLN dari pengoperasian PLTA Baliem 2 dibandingkan dengan kondisi saat ini jika menggunakan BBM Solar (HSD) adalah sekitar Rp2,4 triliun per tahun.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…