Sambut Lebaran, Trisula Bidik Penjualan Rp 9 Miliar

NERACA

Jakarta – Sambut hari raya lebaran, emiten pakaian jadi PT Trisula Internasional Tbk menargetkan penjualan capai Rp 9 miliar. Dimana kenaikan ini tumbuh tiga kali dari transaksi penjualan perharinya.

Direktur Utama PT Trisula Internasional Tbk Lisa Tjahjadi mengatakan, berkah hari raya lebaran akan terjadi kenaikan penjualan. Pasalnya, tingkat konsumsi masyarakat dipastikan meningkat tajam,”Penjualan jelang lebaran diperkirakan capai Rp 8- 9 miliar,”katanya di Jakarta, Selasa (31/7).

Dia mengatakan, dengan meningkatnya penjualan jelang lebaran, tentunya akan mendorong penjualan retail domestik. Kondisi ini akan menggantikan pasar penjualan di Eropa yang terkoreksi lantaran krisis ekonomi.

Lebih lanjut, perseroan juga akan menggantikan pasar penjualan keluar negeri selain Eropa, yaitu Jepang dan Australia. Untuk Australia, kata Lisa, akan mampu memberikan kontribusi penjualan sebesar Rp 100 miliar karena didukung anak usaha perseroan sebesar 50%.

Sebagai informasi, perseroan mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 210,04% dari Rp 2,09 miliar menjadi Rp6,48 miliar pada semester I 2012. Kenaikan kecil ini, dijelaskan Lisa karena adanya perubahan aturan PSAK (Pedoman Standar Akutansi Keuangan) serta belum masuknya anak usaha perseroan untuk memberikan kontribusi.

Meskipun demikian, lanjutnya, kenaikan kinerja tersebut ditopang pendapatan bersih mencpai Rp140,7 miliar dari Rp139,1 miliar. Produsen dan distributor pakan jadi ini juga mengalami peningkatan drastis untuk penjualan produk pakaian jadi untuk luar negeri mencapai Rp110,49 miliar, lokal senilai Rp29,08 miliar serta jasa penyewaan dan manaJemen properti sebesar Rp1,19 miliar.

Pada periode tersebut perseroan menanggung beban pokok pendapatan Rp108,7 miliar dari Rp115,99 miliar pada periode yang sama tahun lalu.. Untuk beban usaha tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp21,63 miliar, meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp17,6 miliar. Sementara perseroan berhasil menambah total aset menjadi Rp258,56 miliardari Rp165,24 miliar.

Kemudian hingga akhir tahun 2015, perseroan menargetkan 350 titik penjualan dari saat ini mencapai 194 titik penjualan per Juni 2012. Selain itu, seiring dengan bergabungnya PT Trisco menjadi anak usaha, perseroan menargetkan penjualan sekitar Rp 600 miliar atau tumbuh diatas 100% dan laba sekitar Rp 35 miliar. (bani)

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…