Sepanjang semester pertama 2012, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat laba Rp 1,56 triliun atau turun 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1,61 triliun. Corporate Secretary PTBA Hananto Budi Laksono menjelaskan, realisasi penjualan batubara perseroan tercatat naik 14% menjadi 7,08 juta ton di semester I-2012 dari periode sebelumnya 6,19 juta ton. Sedangkan pembelian dari pihak ketiga naik dari 0,33 juta ton menjadi 0,81 juta ton. "Maka dengan demikian, total produkksi dan pembelian Januari-Juni 2012 adalah 21% lebih tinggi dari tahun lalu 6,52 juta ton menjadi 7,89 juta ton," katanya di Jakarta, Selasa (24/7).
Selain itu, harga jual rata-rata hanya naik tipis 0,5% menjadi Rp 785,04 per ton, dari periode yang sama tahun lalu Rp 781,22 per ton. Dijelaskan, penambahan penjualan yang tidak berdampak positif kepada laba usaha dan laba bersih Januari-Juni 2012, terutama sekali disebabkan oleh peningkatan volume produksi yang tidak sebanding dengan peningkatan angkutan kereta api yang berakibat meningkatnya volume persediaan batubara.
Sementara realisasi investasi hingga semester I-2012 mencapai Rp 417 miliar atau 31% dari total belanja modal Rp 1,4 triliun. Dana yang telah terpakai untuk pembangunan PLTU 2x8 MW di Pelabuhan Tarakan. (bani)
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…