Bulan Ramadan - Peluang Usaha Busana Muslim Menjanjikan

NERACA

Busana muslim merupakan komoditas bisnis yang dipercaya dapat mendatangkan omzet besar bagi beberapa pelaku usaha di bulan Ramadan 

Banyak aktivitas yang jarang dilakukan pada bulan-bulan lain, kini dilakukan pada bulan Ramadan. Mempersiapkan segala keperluan di hari raya Idul Fitri adalah salah satunya. Berubahnya pola hidup selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, membuka kesempatan bagi pebisnis untuk menangkap peluang yang cukup menjanjikan ini. Tidak sedikit yang menjadikan keuntungan usaha di bulan Ramadan sebagai tulang punggung untuk pendapatan 1 tahun tersebut.

Tidak hanya dialami oleh sektor usaha yang menyediakan kebutuhan utama, seperti bisnis makanan buka puasa dan sahur, busana muslim dan perlengkapan ibadah, lonjakan omzet  juga terjadi di segala sektor usaha yang terkait dengan  adanya perubahan gaya hidup di bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Untuk segmen pasar selama bulan Ramadan ini dapat dibagi sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat selama bulan puasa dan hari Idul Fitri. Salah satu komoditas bisnis yang menarik bagi beberapa pelaku usaha karena dipercaya bisa mendatangkan keuntungan cepat adalah busana muslim.

Penduduk Indonesia yang sebagian besar beragama Islam menjadi potensi pasar yang sangat menggiurkan. Dari bulan Ramadan hingga menjelang Lebaran, tingkat permintaan masyarakat terhadap busana muslim cenderung meningkat.

Meski di “gempur” busana impor, peluang usaha busana muslim masih sangat menjanjikan. Saat ini nilai belanja fashion dunia mencapai US$ 1,7 triliun per tahun, sedangkan belanja fashion Indonesia mencapai US$10 miliar per tahun.

Jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, permintaan busana muslim cenderung meningkat dengan pesat. Sehingga momen itu menjadi waktu yang tepat bagi pengusaha busana muslim untuk mendulang rupiah.

Apalagi saat ini model busana muslimah ala komunitas hijabers sedang banyak diminati. Komunitas wanita berjilbab yang anggotanya juga banyak yang berasal dari kalangan designer ternama ini mampu mendobrak pakem busana muslim yang selama ini identik dengan citra kuno dan kampungan.

Bahkan rancangan busana muslim itu juga diminati konsumen mancanegera termasuk mereka yang tak mengenakan busana muslim. Untuk di Indonesia sendiri, dengan adanya hijabers yang memberi kesan modis dan trendi dapat menggugah perempuan muslim agar mau memakai busana muslimah.

Menurut pakar usaha kecil menengah, Iim Rusyamsi, S.T, momen Ramadan dan Lebaran adalah peluang emas meraup untung dari usaha busana muslim. Wanita yang biasanya tidak memakai baju muslim, pada bulan itu sangat membutuhkannya.

“Peluang usaha busana muslim bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat menjanjikan,” ungkap Iim.

Senada dengan Iim, Designer fesyen Heri Bisma pun mengakui jika Indonesia sangat berpotensi di dunia fesyen busana muslim saat ini. Menurut dia, meski belum bisa bersaing dengan designer luar, para desainer lokal juga terus berupaya melakukan kreasi produk yang baru.

Lebih lanjut ia menerangkan, salah satu karya fesyen anak-anak negeri yang kreatif dan modis dihadirkan oleh komunitas hijabers. Atas dasar itu, ia menyarankan terutama perancang busana muslim untuk bergabung dalam komunitas hijabers.

Diajeng Lestari, founder sekaligus Managing Director HijUp.Com yang akrab disapa Ajeng mengatakan, tren busana muslim yang modern, stylish, dan modis yang sedang in saat ini adalah model dengan konsep simple dan tumpuk-tumpuk serta konsep color black dan bahan kaus, katun, dan sifon. Seperti dilakukan komunitas Hijabers merupakan adaptasi perpaduan Baru style fashion muslimah dan Timur Tengah.

Pemasaran

Pemasaran produk busana muslim pada umumnya bersifat seasonal, yaitu pasar sangat positif hanya pada saat bulan-bulan tertentu saja (menjelang bulan puasa dan hari raya). Sementara bulan-bulan selanjutnya, pasar akan pasif atau sepi.

Selain menggunakan sarana pameran fesyen, website sendiri, titip jual di butik, mal, memasarkan busana muslimah dengan cara titip jual di butik online terbilang cukup efektif untuk dilakukan. Syarat produk fesyen busana muslimah untuk dipasarkan oleh situs belanja online, diantaranya modelnya harus berbeda dengan yang lain, dan sistem penjualan biasanya dilakukan secara titip jual.

Beberapa situs belanja online khusus fesyen seperti HijUp.com dapat menjadi salah satu sarana promosi  produk fesyen kalangan deainer papan atas. Saat ini ada sekitar 30 orang tenant dari kalangan desainer muda busana muslim yang karyanya sudah diakui di dunia fashion Indonesia.

Situs belanja online lainnya yang bisa dijadikan sarana promosi produk adalah muslimgaleri.com, rumahmadani.com, saqina.com dan masih banyak lagi.

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…

BERITA LAINNYA DI Keuangan

Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX

  Hadirkan solusi DOOH yang Lebih Dinamis, AMG Jalin Kemitraan Strategis dengan DMMX  NERACA  Jakarta – AMG (Alternative Media Group)…

InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024

  InfoEkonomi.id Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024 NERACA Jakarta - InfoEkonomi.ID, portal berita seputar…

INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan

  INNER Salon Muslimah Buka Outlet Baru di Sawangan   Melakukan perawatan kecantikan bagi perempuan merupakan suatu cara untuk menjaga…