Pembangunan Tahap Pertama Selesai - Pancoran Riverside Mulai Pasarkan Tower Baru

NERACA

Jakarta – Pengembang proyek Pancoran Riverside, PT Graha Rayhan Tri Putra, memulai pemasaran tower terbaru apartemen menengah tersebut. Penjualan mulai digelar seiring progres penjualan dan konstruksi proyek tahap pertama yang telah mencapai lebih dari 70%.

Menurut Bally Saputra, Presiden Direktur PT Graha Rayhan Tri Putra, pembangunan proyek tahap kedua akan dimulai awal 2013.

Bally mengaku sangat gembira dengan animo masyarakat yang antusias menyambut kehadiran Pancoran Riverside. “Hingga saat ini penjualan di tower I sudah 85% dan 65% di tower II. Tower terakhir telah terjual 35% dari unit yang ditawarkan. Dua tower pertama sudah topping off. Yang terakhir memasuki fase pengecoran pondasi. Sedangkan jadwal serah terima kunci secara bertahap akan dimulai Februari 2013,” jelasnya disela acara topping off Pancoran Riverside di Jakarta, pekan lalu.

Dia menyebut, investasi yang digelontorkan oleh perusahaan yang bernaung di bawah bendera Riyadh Group Indonesia ini mencapai Rp500 miliar untuk proyek tiga menara apartemen di tahap pertama. “Sumber dana proyek ini merupakan kombinasi dari pendanaan internal perseroan (self financing) dan pinjaman perbankan,” terang Bally.

Menara Bariang dan Caniago, imbuh Bally, merupakan dua dari tiga menara dalam tahap pertama proyek apartemen itu selesai pembangunannya. Sedangkan untuk menara ketiga, kini sudah memasuki tahap pengecoran pondasi.

Bally memaparkan, apartemen Pancoran Riverside menawarkan beberapa tipe unit, yakni tipe studio, satu kamar tidur (one bedroom), dan tipe dua kamar tidur (two bedroom) yang dibandrol mulai dari Rp160 juta hingga Rp300 juta-an. Bagi konsumen ditawarkan tiga skema pembayaran, yaitu cash keras, cash bertahap selama maksimal satu tahun, serta kredit pemilikan apartemen (KPA) dari perbankan. “Khusus untuk model pembayaran secara cash keras dan cash bertahap, kami menyediakan bonus berupa diskon sebesar 8%,” ujar Direktur Pemasaran PT GRTP Guntar Somawidjaja.

Guntar menambahkan, saat ini ada beberapa bank, antara lain adalah Bank BTN dan UOB, yang sudah bekerja sama mendukung pendanaan KPA bagi pembeli apartemen Pancoran Riverside. “Kami sudah melakukan penjajakan ke sejumlah bank pelat merah maupun bank swasta. Pada prinsipnya, mereka berminat untuk ikut mendukung penyaluran KPA bagi calon konsumen,” tutur Guntar.

Menurutnya, jumlah unit yang tersedia di Pancoran Riverside sebanyak 2.400 unit apartemen dengan 800 unit pada masing-masing tower. “Penjualan di tower pertama sudah mencapai 85%, dan 65% di tower kedua. Sedangkan untuk tower ketiga, telah terjual sebanyak 35% dari total unit yang ditawarkan,” lanjutnya. 

Konsep Green Property

Apartemen Pancoran Riverside bisa dijangkau dari empat penjuru angin, yakni dari arah Jl Raya Perdatam, Jl MT Haryono, serta Jl Kalibata Raya. Bahkan, nantinya apartemen kelas menengah ini juga bisa ditempuh melalui Jl Dewi Sartika. “Kami akan membangun akses jembatan yang melintasi Sungai Ciliwung dan langsung masuk ke Jl Dewi Sartika, tak jauh dari RS Budi Asih,” imbuh Guntar.

Ditinjau dari segi lokasi, apartemen ini mampu menyuguhkan kenyamanan serta privasi yang menjadi tuntutan bagi gaya hidup kaum urban di Kota Jakarta. “Kelebihan lainnya dari proyek apartemen ini adalah konsep green community dengan 40% ruang terbuka hijaunya yang tetap dipertahankan dan akan menyatu dengan lingkungan alamiah yang sudah lebih dulu terbentuk,” kata Guntar.

Bally mengungkap, selaku pengembang pihaknya sadar akan kebutuhan masyarakat perkotaan terhadap hunian yang asri, hijau dan alami. “Untuk itu, kami membuka ruang partisipasi aktif dari penghuni untuk ikut andil dalam menjaga dan mengembangkan kawasan hunian ini,” terangnya.

Komitmen itu, lanjut Bally, ditunjukkan dari kerja sama perseroan dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), guna mewujudkan gagasan green property serta taman-taman dengan penataan lansekap yang optimal.

BERITA TERKAIT

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…

BERITA LAINNYA DI Industri

Kunci Cermat Bermedia Sosial - Pahami dan Tingkatkan Kompetensi Platform Digital

Kecermatan dalam bermedia sosial sangat ditentukan oleh pemahaman dan kompetensi pengguna terkait platform digital. Kompetensi tersebut meliputi pemahaman terhadap perangkat…

IKM Tenun Terus Dipacu

NERACA Jakarta – Dalam menjaga warisan budaya nusantara, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pengembangan sektor industri kerajinan dan wastra…

PLTP Kamojang Jadi Salah Satu Rujukan Perumusan INET-ZERO

NERACA Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tengah menyusun Dokumen…