LCD, LED dan Plasma TV Terus Bersaing - TV Tabung Kian Tergusur

            TV Tabung semakin lama semakin tergusur oleh teknologi baru yang lebih canggih lagi. Adanya pergeseran untuk menggunakan perangkat TV Digital seperti Plasma TV, LCD TV & teknologi terbaru LED TV semakin gencar dan juga menjadi pilihan utama bagi para konsumen.

NERACA

            Menurut Sales Director LG Electronics Indonesia Budi Setiawan, selain itu berbagai keunggulan yang ditawarkan juga melambungkan popularitas TV layar datar dari ketiga jenis teknologi tersebut. Antara lain: ukuran yang tipis, ringan, dan dapat digantungkan di tembok. Diameter layar yang besar juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar tanyangan televisi.

“Tidak ketinggalan pula fitur hemat energi yang ditawarkan, yang memungkinkan penghematan konsumsi listrik.”

Membeli Televisi Digital, nampaknya bagi sebagian orang cukup menyulitkan, karena munculnya berbagai terminologi baru yang membingungkan, seringkali teknologi yang sama mendapat label yang berbeda di antara produsen yang berbeda.

Salah satu yang paling membingungkan adalah perbedaan antara Plasma TV, LCD TV, dan LED TV.

“Tidak terhitung penggunaan sebutan “Plasma TV” diarahkan untuk sebuah LCD TV, mengingat Plasma merupakan salah satu teknologi pertama untuk layar datar dengan ukuran yang besar (>42”),” papar Budi.

Apa sebenarnya perbedaan antara ketiga jenis TV layar datar tersebut? Manakah di antara ketiga jenis TV tersebut yang layak untuk dibeli? Berikut adalah deskripsi dan perbedaan Plasma, LCD TV, dan LED TV.

 

LCD TV

            LCD TV yang di pasaran tampil lebih dulu dari Plasma mengalami penurunan popularitas sejak kemunculan Plasma TV mengingat berbagai kelebihan yang ditawarkan dibandingkan dengan LCD generasi awal. Dengan harga yang jauh lebih mahal untuk ukuran yang lebih kecil, membuat penjualan Plasma meningkat.

            Namun demikian, pada perkembangan selanjutnya, LCD TV dengan harga ekonomis dengan berbagai kemajuan teknis, membuat konsumen kembali beralih ke LCD TV. Seiring dengan kemunculan HDTV dan Full HD TV di jajaran produk LCD TV, diikuti dengan ukuran yang besar, harga LCD TV pun juga semakin masuk akal di kantong konsumennya.

            Pada dasarnya LCD TV bekerja dengan memproduksi gambar hitam dan berwarna dengan melakukan seleksi cahaya yang dipancarkan oleh serangkaian lampu teknologi CCFLs (Cold Cathode Fluorescent Lamps) di belakang layar. Jutaan lampu tersebut akan dinyalakan dan dimatikan melalui LCD shutter dengan melewatkan cahaya putih dengan  intensitas tertentu.

“Setiap shutter akan digabungkan dengan filter warna yang akan melewatkan warna Red, Green, dan Blue (RGB). Shutter dan Filter yang masing-masing merupakan sub-pixel ini berukuran sangat kecil, dan secara kasat mata membentuk gabungan yang disebut dengan pixel,” ungkap Budi.

Keunggulan LCD TV

    * Menghasilkan warna yang lebih realistis.

    * Teknologi anti glare (tanpa bayangan).

    * Tersedia mulai ukuran kecil hingga besar.

    * Tidak ada radiasi yang dipancarkan.

    * Dapat digunakan sebagai monitor komputer.

    * Kebutuhan sumber daya listrik yang lebih rendah dibandingkan dengan Plasma.

Kelemahan LCD TV

    * Kualitas gambar akan menurun apabila dilihat pada sudut pandang yang lebar.

    * Untuk ukuran yang besar, harganya lebih mahal apabila dibandingkan dengan Plasma TV.

    * Refresh Rate dan Response Time yang jauh lebih rendah dibandingkan Plasma, sehingga kadang menghasilkan gambar yang kabur.

 

LED TV

            Beberapa tahun terakhir, pasar televisi digital diramaikan dengan hadirnya sebuah teknologi televisi layar datar yang oleh beberapa vendor elekronik terkemuka disebut dengan LED TV. Vendor yang paling agresif dalam menggelontorkan TV dengan teknologi baru ini antara lain: Samsung Electronics, LG Electronics, Toshiba, dan berbagai vendor terkemuka lainnya.

            Pada dasarnya LED TV merupakan pengembangan dari  LCD TV di mana jenis ini menggunakan LED Backlight sebagai pengganti cahaya fluorescent yang digunakan pada jenis LCD TV sebelumnya. Ada dua macam bentuk LED TV yang beredar di pasaran: RGB LED dengan LED yang diletakkan di belakang panel layar, atau EDGE-LED di mana LED diletakkan di sekeliling layar.

 

Keunggulan LED TV

    * Tingkat contrast yang jauh lebih tinggi dibandingkan LCD TV, setara atau bahkan lebih tinggi daripada Plasma TV.

    * Memungkinkan produsen untuk memproduksi televisi layar datar dengan ukuran super tipis, dengan ketebalan sekitar 2.5 cm.

    * Lebih ramah lingkungan.

    * Konsumsi listrik yang lebih rendah sekitar 20-30% dibandingkan LCD TV konvensional.

    * Berbagai produk LED TV dari vendor terkenal menawarkan fitur pemrosesan gambar digital, fitur Digital TV Tuner, dan berbagai fitur terbaru lainnya.

 

Kelemahan LED TV

    * Harga yang lebih mahal, pada saat ini untuk ukuran yang sama, harga LED TV yang termurah sekitar 1,5 kali lipat LCD TV konvensional.

 

Plasma TV

            Plasma Display Panel (PDP) atau di Indonesia banyak dikenal sebagai Plasma TV merupakan salah satu jenis teknologi TV layar datar yang memungkinkan produsen untuk memproduksi TV Layar Datar ukuran besar secara massal dengan harga yang ekonomis.

Istilah dan konsep teknologi Plasma TV sendiri diperkenalkan pada 1936 oleh seorang ahli Fisika, Elektronika, dan penemu dari Hungaria. Pada perkembangannya IBM, Fujitsu, dan Panasonic memperkenalkan beberapa jenis televisi yang memanfaatkan teknologi Plasma pada hasil riset mereka. Baru pada tahun 1997, Fujitsu diikuti Philips dan Pioneer, merilis TV layar datar ukuran 42 inci dengan teknologi Plasma secara komersial.

            Istilah PDP sendiri berasal dari penggunaan sel Plasma, yang merupakan lampu Fluorescent, sebagai dasar pencahayaan layar televisi tersebut. Sebuah Plasma TV memanfaatkan jutaan sel Plasma yang diletakkan di antara dua panel layar kaca.

Setiap sel yang berisi kombinasi antara gas noble dan sejumlah kecil mercury yang akan diuapkan dan diberi aliran listrik sehingga berpendar dan membentuk plasma.

Warna dihasilkan dari fosfor yang terdapat di dalam sel tersebut, di mana di dalam setiap sel akan berisi fosfor tiga jenis warna utama, yaitu: Red, Green, dan Blue, atau biasa dikenal dengan RGB. Perbedaan voltage yang diberikan ke setiap sel juga menghasilkan kombinasi warna yang ada.

Keunggulan Plasma TV

    * Menghasilkan warna hitam yang lebih baik dari LCD TV.

    * Contrast rasio yang tinggi (1:2.000.000).

    * Sudut pandang lebih lebar.

    * Refresh Rate dan Response Time yang cepat, meminimalisir tampilan gambar kabur.

Kelemahan Plasma TV

    * Gambar diam yang ditampilkan dalam waktu yang lama akan menimbulkan burn-in dan gambar berbayang.

    * Kualitas gambar akan terus menurun seiring dengan lamanya penggunaan, meskipun dalam jangka waktu yang relatif lama.

    * Lebih berat dari LCD.

    * Menggunakan daya listrik yang lebih besar dibandingkan dengan LCD TV.

    * Ukuran umumnya tidak tersedia di bawah 42 inci.

 

            Secara umum LED TV menawarkan kualitas gambar yang lebih baik apabila dibandingkan dengan LCD TV, khususnya untuk contrast gambar serta kesempurnaan warna hitam, , meskipun bagi sebagian besar orang perbedaan itu tidak terlalu nampak.

Hal ini disebabkan karena kualitas LCD TV yang sudah cukup memadai. Apabila dibandingkan dengan plasma, kualitas yang ditawarkan juga setingkat atau bahkan lebih, mengingat LED TV terbaru menawarkan berbagai fitur tambahan untuk mengolah gambar.

            Perbedaan harga yang cukup mencolok dengan LCD TV, tidak menyurutkan sebagian orang untuk membeli LED TV, mengingat penampilan LED TV yang lebih tipis dan dengan desain terbaru. Bagi sebagian orang lain yang menempatkan harga di atas berbagai kriteria pembelian TV, nampaknya LCD TV masih menjadi pilihan utama.

Plasma sendiri, nampaknya sudah tidak terlalu menarik minat, dan mulai ditinggalkan sejak tahun 2007, mengingat perbedaan harga yg sudah semakin tipis antara LCD TV dan Plasma TV.

Desain yang juga terlihat usang juga semakin menyurutkan minat orang yang akan membeli Plasma TV. Panasonic sebagai salah satu produsen yang selama bertahun-tahun kukuh dengan memproduksi Plasma TV untuk ukuran 42 inci ke atas, akhir-akhir ini sudah mulai mengalihkan jajaran TV terbarunya dengan teknologi LCD TV dan LED TV.

BERITA TERKAIT

Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink

  Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink NERACA Jakarta – Confluent, Inc. pelopor streaming data, mengumumkan ketersediaan umum…

Hindari Jadi Budak Medsos - Tidak Asal Sharing Informasi Tanpa Ricek

Sejak bangun tidur sampai tidur lagi di alam nyata, sebagian besar warga juga menjadi warga di alam digital lewat jaringan…

Teknologi AI, Kawan atau Lawan?

  Teknologi AI, Kawan atau Lawan?  NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan…

BERITA LAINNYA DI Teknologi

Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink

  Confluent Umumkan Ketersediaan Confluent Cloud untuk Apache Flink NERACA Jakarta – Confluent, Inc. pelopor streaming data, mengumumkan ketersediaan umum…

Hindari Jadi Budak Medsos - Tidak Asal Sharing Informasi Tanpa Ricek

Sejak bangun tidur sampai tidur lagi di alam nyata, sebagian besar warga juga menjadi warga di alam digital lewat jaringan…

Teknologi AI, Kawan atau Lawan?

  Teknologi AI, Kawan atau Lawan?  NERACA Jawa Tengah - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan…