CIMB NIAGA Raih Perbanas Institute

NERACA

Jakarta---PT Bank CIMB Niaga meraih penghargaan dari Perbanas Institute-Tempo Media Group sebagai "The Best Performance Banking 2012" untuk kategori bank swasta dengan aset di atas Rp50 triliun. "Penghargaan ini merupakan hasil usaha dan kerja keras seluruh unit di CIMB Niaga. Kami berharap, prestasi ini bisa menjadi pemicu semangat bagi CIMB Niaga untuk bisa meraih prestasi lainnya," kata Direktur Kepatuhan, Corporate Affairs dan Legal CIMB Niaga, Wulan Tumbelaka di Jakarta,Kamis,19/7

Menurut Wulan, penghargaan itu  menjadi prestasi tersendiri bagi CIMB Niaga di tengah persaingan industri perbankan yang semakin ketat. Pada 2011, CIMB Niaga juga berhasil meraih penghargaan serupa untuk kategori bank swasta beraset di atas Rp40 triliun.

Penilaian pemenang Indonesia Banking Award "Best Performance Banking 2012" didasarkan pada penggabungan nilai kinerja keuangan dan kinerja efisiensi relatif industri perbankan selama periode 2011 hingga April 2012.

Tahun 2011, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Total aset CIMB Niaga tercatat sebesar Rp166,80 triliun, naik 16 persen dibandingkan total aset periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp143,65 triliun. Adapun ROA tercatat sebesar 2,85 persen naik 10 basis poin dari periode yang sama tahun sebelumnya di level 2,75 persen.

CIMB Niaga juga mencatatkan laba bersih konsolidasi (diaudit) pada tahun 2011 sebesar Rp3,17 triliun, atau naik 25 persen dari perolehan pada periode yang sama tahun 2010 sebesar Rp2,55 triliun. "Seluruh pencapaian CIMB Niaga merupakan upaya kami dalam memberikan layanan dan produk inovatif kepada para nasabah, baik dari segi bisnis dan operasional. Dari sisi pengembangan bisnis, CIMB Niaga terus meningkatkan sinergi di antara unit-unit bisnis dan kolaborasi di tingkat regional bersama seluruh unit usaha di bawah naungan CIMB Group," pungkasnya. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…