Malware Alureon Resahkan Pengguna Internet

NERACA

Kiamat internet, istilah ini muncul lantaran para pengguna Internet resah dengan adanya kabar bahwa Internet akan dimatikan di seluruh dunia pada 9 Juli lalu karena adanya serangan DNS changer.

Isu kiamat Internet, suatu suasana di mana setiap orang tidak bisa mengakses internet lagi juga membuat resah para pengguna internet di Indonesia, bahkan berita ini terus meluas sampai di BlackBerry Messenger.

Cerita berawal dari musim dingin 2011 di mana FBI berhasil menemukan aksi yang mengejutkan di Estonia. Dalam operasi bernama “Operation Ghost Click”, FBI berhasil menangkap 6 hacker yang berhasil menginfeksi virus malware DNS Charger di lebih dari empat juta komputer di dunia.

Virus yang dibuat oleh sekelompok kriminal asal Estonia yang menggunakan malware Alureon untuk melakukan kejahatan ini memungkinkan penjahat dunia maya bisa mengendalikan server DNS komputer korbannya dan mengarahkannya ke server-server DNS palsu yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Nyatanya isu kiamat internet yang merupakan serangan virus yang ditanam oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ke perangkat lunak komputer pada Senin 9 Juli lalu hanyalah isapan jempol belaka. 

Menteri Komunikasi dan Informatika,Tifatul Sembiring meyakini bahwa Kiamat internet itu hanya isu, namun dia meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan terus meningkatkan sistem keamanan komputer dan internet.
“Kata kiamat, juga seolah-olah menyatakan bahwa hal tersebut akan terjadi secara masif di seluruh tempat," tambahnya.

Dia mengatakan, kiamat internet tersebut sebenarnya adalah serangan virus yang telah ditanam sebelumnya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ke perangkat lunak komputer.

Saat perangkat lunak tersebut dioperasikan dan kebetulan terhubung dengan internet, lanjut Tifatul, maka bisa saja virus yang tertanam di dalamnya langsung menyerang sistem yang ada.

Tifatul mengingatkan, peningkatan sistem keamanan penggunaan komputer dan internet tersebut dapat dilakukan dengan melengkapi fasilitas antivirus di komputer dan melakukan pembersihan komputer secara berkala dengan fasilitas tersebut.

"Yang penting, bersihkan saja komputer itu dari virus-virus yang ada. Setiap komputer harus dilengkapi dengan antivirus yang bagus. Tidak dipungkiri, sistem keamanan penggunaan komputer dan internet di Indonesia masih lemah," ucapnya.


BERITA TERKAIT

Gandeng Kerjasama SPOTV - IndiHome Hadirkan Tayangan Olahraga Terbaik Dunia

Tingkatkan pelayanan kepada pelanggan, IndiHome sebagai perusahaan layanan fixed broadband unggulan milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya…

Rencana Kredivo Go Public - Investasi Telkom di Bisnis Digital Berbuah Manis

Agresifnya investasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya MDI Ventures di beberapa perusahaan digital mulai berbuah manis.…

Dukung Percepatan Penanganan COVID-19, Net1 Indonesia Donasikan Perangkat dan Layanan Internet Gratis

NERACA Jakarta – PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Net1 Indonesia) sebagai penyedia layanan mobile data broadband 4G LTE yang merupakan bagian…

BERITA LAINNYA DI

Gandeng Kerjasama SPOTV - IndiHome Hadirkan Tayangan Olahraga Terbaik Dunia

Tingkatkan pelayanan kepada pelanggan, IndiHome sebagai perusahaan layanan fixed broadband unggulan milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus berupaya…

Rencana Kredivo Go Public - Investasi Telkom di Bisnis Digital Berbuah Manis

Agresifnya investasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya MDI Ventures di beberapa perusahaan digital mulai berbuah manis.…

Dukung Percepatan Penanganan COVID-19, Net1 Indonesia Donasikan Perangkat dan Layanan Internet Gratis

NERACA Jakarta – PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (Net1 Indonesia) sebagai penyedia layanan mobile data broadband 4G LTE yang merupakan bagian…