"One Shildt" Kembangkan Hepnoterapi Keuangan

NERACA

Jakarta---Lembaga konsultan Perencana Keuangan dan Pelatihan Keuangan, One Shildt akan terus mengembangkan perencana keuangan lewat "Hepnoterapi", yakni metodologi yang mempelajari alam di bawah sadar karakter calon investor guna memastikan hasilnya lebih optimal. “Saat ini banyak perencana keuangan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Tetapi satu-satunya yang menggunakan metode hepnoterapi hanya One Shildt saja,” kata Direktur Utama One Shildt Financial Planning, Mohammad Andoko MM Cfp kepada pers di Jakarta, Senin.

Memberikan konsultasi keuangan menggunakan motode hepnoterapi awalnya terkesan negatif karena seolah menggunakan cara yang kurang ilmiah. Akan tetapi sesungguhnya metode yang dipakai sama saja dengan para perencana keuangan lainnya.

Bedanya, kata Andoko, sebelum menyarankan kepada materi atau bentuk investasi, maka para calon investor alam dibawah sadar yang masih "tidur atau lelah" dibangunkan dulu dan setelah itu baru menyasar ke sektor investasi yang lebih tepat untuk meningkatkan hasilnya. "Setiap orang sudah mempunyai kebiasaan tersendiri, sehingga untuk mengubahnya dibutuhkan waktu lama. Tetapi dengan membangunkan alam dibawah sadarnya, seseorang akan cepat terbangun sehingga lambat laun akan mudah mengadaptasi kedalam produk investasinya," ujarnya

Andoko mencontohkan, orang kalau sudah biasa main di properti, maka sulit untuk mengalihkan ke usaha lain seperti reksadana dan saham meskipun propertinya terjadi trend menurun. **

BERITA TERKAIT

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…