NERACA
Jakarta-- Pemerintah meminta agar perusahaan segera merangkul masyarakat. Masalahnya saat ini banyak perusahan yang memiliki citra negatif di mata masyarakat. Karena itu program tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) perlu dioptimalkan. "Banyak hal dari sektor tambang itu sudah berkontribusi baik untuk perkembangan ekonomi masyarakat setempat dari sektor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Dirjen Mineral Batubara Kementrian Sumber Daya Mineral (ESDM) Thamrin Shite di Jakarta,12/7
Menurut Thamrin, usaha sektor pertambangan sebenarnya sudah melakukan kontribusi kepada masyarakat meski belum melakukan sosialisasi. Namun karena tidak adanya sosialisasi tersebut, maka menimbulkan tiga hal negatif. "Ini belum mensosialisasikan pada dunia, sehingga menimbulkan tiga aspek yang negatif,” tegasnya.
Adapun imaje negatif yang muncul saat ini di masyarakat antara lain, masalah lingkungan dan keruwetan. “Misalnya saka, terjadinya perusakan lingkungan, lalu senang tumpang tindih, dan tidak diterima masyarakat setempat," ujarnya
Dikatakan Thamrin, dengan adanya kebijakan di sektor ESDM, maka pandangan negatif terhadap usahan tambang akan menurun. "Kebijakan sektor ESDM yang negatif ini jadi turun analisis amdal yang bikin dampak negatif bisa dikurangi dan dihilangkan, yang postif bertambah," imbuhnya. **cahyo
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…
NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…
NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…
NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…
NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…