NERACA
Jakarta---Pemerintah mengatakan pembelian surat berharga IMF tidak akan mengganggu jumlah cadangan devisa (cadev) yang dikelola Bank Indonesia. "Ini bukan akal-akalan agar obligasi tersebut kita beli, dan diserahkan BI yang memang bertugas mengelola cadangan devisa, tetapi karena cadangan devisa kita terdiri juga dari berbagai surat berharga," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta, Kamis.
Menurut Darmin, jumlah cadangan devisa sampai Juni 2012 yang sebesar 106,5 miliar dolar AS tidak akan berkurang karena meski sudah dibelikan surat berharga sebesar 1 miliar dolar AS, obligasi tersebut tetap berada di Bank Indonesia. "Surat berharga 1 miliar dolar AS tetap di cadangan devisa kita dan itu memang dikelola kita bukan pemerintah," tambahnya
Mantan Dirjen Pajak ini menjelaskan, cadangan devisa di BI sebagian besar dibelikan surat berharga seperti US T-bonds dan surat berharga beberapa negara seperti dari Australia, Inggris, Kanada dan Jerman. "Jadi dengan BI membeli itu, kita dapat cara untuk membantu dengan meminjamkan cadangan devisa, tapi jumlahnya tidak berkurang. Jadi kan itu elok," jelasnya
Kesepakatan membeli dengan nilai tersebut, katanya, sudah disepakati dalam pertemuan negara-negara anggota IMF yang kemudian juga dirundingkan oleh Kemenkeu dan Bank Indonesia. "Pembicaraan ini sudah lama sebenarnya," ucapnya
Darmin menambahkan, proses pembelian obligasi IMF tersebut masih harus melalui proses panjang apalagi dana tersebut juga belum tentu akan digunakan IMF. "Dana tersebut akan dipakai jika cadangan IMF turun di bawah 100 miliar dolar AS, sementara sekarang masih di atas 400 miliar dolar AS. Jadi itu belum tentu dipakai," imbuhnya. **lia
Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital NERACA Trenggalek – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkolaborasi…
NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, potensi perputaran ekonomi yang terjadi selama libur Lebaran 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara…
Urgensi Literasi Digital, Masyarakat Makin Sadar Penipuan di Ruang Digital NERACA Trenggalek – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkolaborasi…
NERACA Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, potensi perputaran ekonomi yang terjadi selama libur Lebaran 2024…
NERACA Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, ASN pindah ke Ibu Kota Nusantara…