Tidak Cukup Bisnis Dirgantara, IATA Lebarkan Sayap Ke Infrastruktur

NERACA

Jakarta - Emiten maskapai penerbangan, PT Indonesia Air Transport Tbk (IATA) berencana melebarkan sayap ke industri infrastruktur dengan membuat anak usaha di bawah bendera PT MNC Infrastruktur Utama. "Kita akan menguatkan struktur bisnis di bawah MNC dengan membentuk anak usaha baru, MNC Infrastruktur Utama. Itu sudah pembentukan direksi sampai saat ini," kata Dirut IATA Sahril Nasution di Jakarta, Kamis (12/7)

Sahril menambahkan, proyek pertama yang akan dijalankan anak usahanya tersebut adalah membuat proyek coal terminal guna membantu memperkuat bisnis batubara yang dikembangkan Bhakti Resourches di Kalimantan Timur.

Saat ini Coal terminal yang pertama, lanjut Sahril sedang pembebasan lahan di Kaltim dan ditargetkan selama setahun sudah bisa selesai. Meskipun tidak menjelaskan dengan detail berapa investasi yang dikeluarkan perseroan demi menggarap proyek ini, Sahril menyebut, pihaknya telah membidik beberapa proyek lain. "Sudah ada, pelabuhan untuk mengangkut batu bara dan terminal peti kemas," tandasnya.

Selain itu, IATA tahun ini berencana menambah lima pesawat Airbus dan ATR adalah dua jenis pesawat yang akan dipilihnya. "Yang kita beli tahun ini antara tiga sampai lima pesawat, tiga jenis Airbus dan dua ATR,"kata Sahril.

Sayangnya Sahril enggan menyebutkan berapa dana yang akan dikeluarkan pihaknya untuk membeli pesawat ini, tetapi dia menyebut bahwa pembelian pesawat ini sejalan dengan ekspansi yang dilakukan perseroan. "Airbus itu untuk perjalanan yang jauh, kalau penerbangan perintis kita pakai ATR," tuturnya.

Metode yang dipakai untuk menambah pesawat ini, lanjut Sahril, adalah sewa duntuk airbus seharga sekira US$700 ribu per bulan. Sementara penambahan pesawat jenis ATR, dilakukan dengan membeli seharga US$24-26 juta.

Terkait dengan rute baru, IATA menambah rute ke Pontianak-Solo dan Solo-Jogja via Ketapang-Pangkalan Bun. "Yang berikutnya, kita bidik Bandung-Banjarmasin, Bandung-Medan dan Banjarmasin-Jogja," ungkapnya. (didi)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…