Bergerak Fluktuatif, IHSG Kamis Menguat Terbatas

NERACA 

Jakarta – Mengakhiri perdagangan Rabu sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 9,455 poin (0,23%) ke level 4.019,133. Sementara Indeks LQ45 bertambah 3,171 poin (0,46%) ke level 689,071.

Kata analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono, penguatan indeks BEI disokong aksi beli selektif investor sambil menanti laporan keuangan semester I-2012. Dimana saham-saham berbasis komoditas paling banyak diincar, “Perdagangan Rabu relatif sepi menyusul Pemilu Kada yang berlangsung di Ibukota,"katanya di Jakarta, Rabu (11/7).

Dia menjelaskan, pada perdagangan kemarin terlihat indeks BEI cenderung bergerak 'mixed' diantara area positif dan negatif sebelum akhirnya ditutup menguat tipis. Pasalnya, pergerakan indeks BEI dipengaruhi juga oleh data manufaktur Inggris yang menguat serta langkah menteri keuangan Eropa dalam menyusun rencana tentang kemungkinan pembelian surat utang Italy, dan tindakan bantuan yang cepat untuk perbankan Spanyol.

Disisi lain, lanjut dia, pasar juga tertekan oleh pesimisme investor global akan hasil kinerja emiten di kuartal kedua 2012. Berikutnya, indeks BEI Kamis diproyeksikan akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran 3.990-4.035 poin.

Asal tahu saja, perdagangan kemarin saham-saham komoditas banyak diincar investor, terutama berbasis agrikultur. Indeks sektor agri tercatat melesat lebih dari 2,26%. Sedangkan saham-saham tambang justru malah terkoreksi.

Dana asing dalam jumlah cukup besar kembali 'parkir' di lantai bursa. Transaksi asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 262,554 miliar di seluruh pasar. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 114.635 kali pada volume 5,291 juta lot saham senilai Rp 3,788 triliun. Sebanyak 127 saham naik, sisanya 111 saham turun, dan 114 saham stagnan.

Pada perdagangan sesi siang, indeks BEI ditutup naik tipis 4,386 poin (0,10%) ke level 4.014,064. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,070 poin (0,30%) ke level 687,970. Investor asing dan domestik banyak lakukan aksi tunggu terkait laporan keuangan emiten. Aksi tunggu ini dibarengi dengan aksi beli selektif di saham-saham yang masih murah.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 63.923 kali pada volume 2,597 juta lot saham senilai Rp 1,894 triliun. Sebanyak 106 saham naik, sisanya 126 saham turun, dan 80 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Taisho (SQBI) naik Rp 17.000 ke Rp 209.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 700 ke Rp 59.900, Astra Agro (AALI) naik Rp 400 ke Rp 22.500, dan Lion Metal (LION) naik Rp 400 ke Rp 10.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 450 ke Rp 22.200, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 15.150, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 275 ke Rp 3.825, dan Harum Energy (HRUM) turun Rp 200 ke Rp 5.80.

Sementara diawal perdagangan, indeks BEI dibuka turun 2,29 poin atau 0,06% ke posisi 4.007,39, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,59 poin (0,09%) ke level 685,31, “Bursa Asia pagi termasuk IHSG terkoreksi tipis didorong bursa AS yang berada dalam tekanan," kata analis Samuel Sekuritas Christine Salim.

Dia mengemukakan, bursa AS melemah setelah pasar mengkhawatirkan pertumbuhan kinerja emiten di kuartal ke dua 2012 serta memfaktorkan penurunan harga minyak dan baja. Sementara dari bursa dalam negeri, pelaku pasar saham masih "wait and see" terhadap laporan keuangan emiten domestik kuartal II 2012, pasar juga tengah menunggu data produk domestik bruto (GDP) China yang diumumkan akhir pekan ini.

Sedangkan analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono sudah memperkirakan, indeks BEI masih akan bergerak "volatile" (mudah berubah) dengan kecenderungan menguat. Kondisi itu, kata dia, dipicu dari investor yang melakukan antisipasi terhadap keluarnya laporan kinerja emiten kuartal II tahun ini.

Tercatat bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 36,49 poin (0,19%) ke level 19.359,87, indeks Nikkei-225 turun 43,04 poin (0,49%) ke level 8.814,49 dan Straits Times melemah 13,29 poin atau 0,45% ke posisi 2.951,31. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…