Targetkan Pangsa Pasar 60%, TelkomVision Optimalkan Sektor Korporasi - Berikan Pelayanan Nice And Easy

NERACA

Jakarta – Dalam rangka meningkatkan pendapatan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terus menggenjot kontribusi pendapatan anak usaha. Bila tahun lalu pendapatan anak usaha perseroan diluar bisnis telekomunikasi mampu mencatatkan sekitar Rp 5,5 triliun, maka ditahun ini ditargetkan tumbuh 30%.

Merespon tuntutan tersebut, TelkomVision salah satu anak usaha perseroan disektor televisi berbayar terus meningkatkan kinerjanya. Tidak tanggung-tanggung, Telkomvision ditahun 2012 menargetkan 2,5 juta pelanggan atau naik 150% dibandingkan tahun lalu.

Menurut Direktur Utama TelkomVision Elvizar, target capaian pelanggan 2,5 juta tidaklah terlalu sulit. Pasalnya, capain tahun 2011 sebanyak 1,2 juta pelanggan mampu terealisasi, “Saya mewajibkan seluruh tenaga pendukung pemasaran untuk secara berkala melakukan kunjungan dalam upaya mencari pelanggan," katanya.

Sementara untuk pendapatan tahun 2012, ditargetkan naik 130% atau mencapai sebesar Rp 1 triliun dibandingkan pendapatan tahun lalu hanya naik 84% dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, jelas Elvizar, pada tahun 2012 TelkomVision menargetkan dapat meraih pertumbuhan profit dua kali lipat.

Pasar TV Berbayar

Asal tahu saja, saat ini bisnis penyedia televisi berlangganan berkembang pesat dan memiliki persaingan sengit. Besarnya potensi pasar menjadi alasan industri TV berbayar saling berebut pasar di Indonesia, sebut saja MNC Sky Vision dan TelkomVision keduanya saling mengklaim telah memiliki 1,16 juta pelanggan.

Bisnis penyedia layanan televisi (TV) berbayar di Indonesia memiliki prospek cerah. Pyramid Research memperkirakan hingga tahun 2014 jumlah pengguna TV berbayar di Indonesia akan tumbuh 7% dengan total jumlah pelanggan mencapai 2,5 juta pelanggan. Lebih lanjut angka pertumbuhan itu akan berkembang signifikan menjadi 9% pada 2020 dengan total jumlah pelanggan TV berbayar mencapai 3,8 juta.

Sementara data Asosiasi Pengusaha Multimedia Indonesia (APMI) menyebutkan, pasar TV berbayar di Indonesia yang belum tergarap mencapai 60 juta rumah tangga. Sedangkan data CIA World Factbook menyebutkan, Indonesia memiliki 50 juta pemirsa TV dimana 4% diantaranya atau sekitar 2 juta merupakan pelanggan TV.

Menyadari besarnya potensi pasar yang belum tergarap, PT TelkomVision sebagai salah satu pemainnya terus berbenah diri dan termasuk melakukan inovasi dan meningkatkan layanan guna memenuhi ambisi menjadi pemain utama di Indonesia dan Asia .

Sinergis Sektor Properti

Langkah kongkrit yang dilakukan anak usaha Telkom ini adalah sinergis dengan industri properti dan belum lama ini menggandeng kerjasama dengan Agung Podomoro Group. Direktur Pemasaran TelkomVision Gatot B. Haryono pernah bilang, kerjasama dengan Agung Podomoro dimaksudkan untuk meningkatkan pelanggan korporasi dan termasuk menunjukkan komitmen perseroan menguasai pasar korporasi, “Kerja sama ini akan memperkuat segmen pasar korporasi yang diharapkan mencapai 60% di 2012,"ujarnya.

TelkomVision sendiri menargetkan menguasai 60% pangsa pasar korporat tahun ini. Dimana dari target tersebut, hingga saat ini telah berhasil mencapai market share sebesar 45% atau diklaim lebih unggul dari pesaingnya.

Kerja sama dengan Agung Podomoro, kata Gatot telah dimulai sejak 2011, dimana layanan TelkomVision sudah dapat dijumpai di beberapa perusahaan properti tersebut. Namun, seiring dengan ekspansi pembangunan properti yang kian meluas dan kebutuhan akan penggunaan layanan televisi berbayar (Pay TV) bagi para tenant juga kian meningkat, maka luas cakupan layanan TelkomVision juga diperluas.

Kerja sama tersebut atas dasar strategi yang dipadukan dua keunggulan perusahaan dalam melayani kebutuhan masyarakat yaitu satu sebagai penyedia apartemen, perumahan dan salah satu pengembang terbesar di Indonesia .

Bentuk kerja sama yang terjalin ke dua pihak itu meliputi penyediaan layanan Pay TV TelkomVision pada seluruh properti Agung Podomoro Group dengan konsep B2B (Business-to-Business). Jumlah pelanggan TelkomVision di seluruh properti Agung Podomoro saat ini sudah mencapai sekitar 25.000 pelanggan.

Hadirkan Pelayanan Prima

Berbagai strategi terus dilakukan TelkomVision guna memenuhi target pelanggan sebanyak 2,5 juta pelanggan dan menggaet pelanggan baru. Salah satunya terus memperluas area pelayanan sehingga 33 provinsi dapat terlayani seluruhnya."Saat ini TelkomVision didukung 10 kantor regional untuk memberikan layanan kepada masyarakat di Indonesia," ujar Elvizar.

Bahkan untuk mendekatkan akses lebih mudah dan pelayanan yang prima bagi pelanggan, TelkomVision berkomitmen memberikan layanan yang mudah dan menyenangkan dengan taglinenya Nice and Easy.

Kata Dirut TelkomVision Elvizar, Nice yang berarti menyenangkan merupakan komitmen memberikan pelayanan prima kepada pelanggan berupa produk, pelayanan, dukungan, dan pengembangan. Sedangkan "Easy" yang berarti mudah merupakan komitmen perusahaan untuk memberikan kemudahan dalam memberikan layanan.

TelkomVision juga memperkuat layanan melalui armada mobil dan sepeda motor, serta menyediakan fasilitas "TV Link" untuk menjangkau masyarakat sesuai tagline "Nice & Easy". "Kami berharap dengan strategi tersebut menjadi pemimpin pasar televisi berbayar dengan pangsa 60% melalui dua produk andalan yesTV dan Groovia TV,"ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…